(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Inilah Teknik Tepat Penebaran dan Pemeliharaan Larva Nila

Admin dkpp | 23 Mei 2019 | 5116 kali

Persiapan kolam memang memegang peranan penting dalam pemeliharaan ikan nila. Namun, ada juga faktor lainnya yang berpengaruh, yaitu penebaran larva setelah kolam dipersiapkan. Larva tersebut ditebar untuk didederkan menjadi benih yang seragam dan siap dipelihara hingga ukuran daging. Penebaran larva sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Sebelum larva ditebar, perlu dilakukan aklimatisasi atau penyesuaian suhu antara wadah pemeliharaan sebelumnya dengan suhu kolam. Untuk pengaturan padat tebar, bisa disesuaikan dengan kedalaman kolam. Untuk kolam dengan kedalaman 60—100 cm, bisa menggunakan padat tebar100—150 ekor/m2. Sementara itu, jika kedalaman kolam antara 100—120cm, bisa menerapkan padat tebar 200—250 ekor/m2. 

Benih yang sudah ditebar selanjutnya akan dipelihara sampai menjadi benih yangsiap dijual. Pemeliharaan larva dilakukan dengan menjaga kualitas dan kuantitas air. Berikut  adalah beberapa langkah yang dilakukan dalam menjagakualitas dan kuantitas air.

  1. Debit air dijaga pada volume 1 l/detik. Volume aliran tersebut bisa digunakan sampai kolam seluas 100 m2.
  2. Kelarutan oksigen atau DO di dalam kolam dijaga agar lebih dari 5 mg/l dan pH air sekitar 6,5—8.
  3. Debit air ditingkatkan secara bertahap atau gradual. Mulai dari nol pada minggu pertama, lalu ditingkatkan sedikit demi sedikit seiring bertambahnya ukuran ikan, baik dari bobot, proporsi tubuh.
  4. Ketinggian air dinaikkan secara bertahap atau gradual hinggaketinggian air optimal. Awalnya tinggi air cukup 40 cm, lalu dinaikkan 10 cm per hari sampai ketinggiannya optimal.
  5. Kondisi air diupayakan agar selalu hijau atau kecokelatan sebagaiindikasi banyak mengandung pakan alami.