HUT Bhuana Kerta ke-71 dan LVRI ke-62, Pemuda Diminta Pertahankan Nilai Kepahlawanan

Momentum peringatan perjuangan rakyat Bali Utara yang diperingati setiap tahun hendaknya tidak dimaknai sebagai simbolis belaka, namun lebih meneladani nilai juang para pahlawan di masa silam. Hal itu disampaikan Sekda Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, MP  saat menjadi Irup apel peringatan Hari Bhuana Kerta ke-71 dan LVRI ke-62 di Monumen Perjuangan Bhuana Kerta, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Kamis (17/1/2019) pagi.

Dalam sambutan bupati yang dibacakan Sekda Dewa Puspaka, nilai-nilai luhur luhur kepahlawanan dapat dijadikan cerminan sebagai konsep membangun bersama.

Apel peringatan Hari Bhuana Kerta ke-71 juga menjadi titik perhatian pemerintah Kabupaten Buleleng untuk membangun komitmen menjaga situs warisan  yang menjadi simbol semangat juang pemuda di Buleleng.

“Tetap intinya pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap monument-monumen yang menjadi tempat representatif untuk menjadi pembelajaran sejarah. Kita ingin situs perjuangan dan nilai-nilai perjuangan terus di tanamkan kepada generasi muda” ucap Sekda Dewa Puspaka.

Sementara apel peringatan Bhuana Kerta yang dirangkai dengan HUT LVRI ke 62 juga dimaknai sebagai tonggak untuk mengajak generasi muda turut bersama meneruskan kemerdekaan yang sudah dicapai, seperti yang disampaikan Legiun Veteran Kapten (Purn) Nyoman Punduh.

“Bangga peserta yang hadir diikuti juga oleh pemuda, kami berpesan kepada generasi muda mari kita gelorakan semangat semangat juang 45 mengingat perjuangan kami dahulu itu tidak mudah,” ucapnya. sai pelaksanaan apel peringatan hari bhuana kerta ke 71 dan LVRI ke 62 tahun 2019, kegiatan dilanjutykan dengan saFari kesehatan dari Dinas Sosial Buleleng menyasar veteran yang hadir dalam apel tersebut