(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Pertumbuhan Jamur Tiram

Admin dkpp | 21 April 2020 | 11672 kali

Pertumbuhan jamur diawali dengan pertumbuhan miselium yang akan membentuk tunas atau calon tubuh buah dan kemudian berkembang menjadi tubuh buah jamur. Ada banyak faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan jamur tiram. Hal ini harus dipertimbangkan oleh para pembudidaya agar bisa mendapatkan jamur yang siap dipanen. Berikut ini beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan jamur tiram. 

Tingkat keasaman liingkungan (pH)

Jamur tiram hanya bisa tumbuh pada tempat yang memiliki keasaman netral atau pH-nya sebesar 5—7. Lingkungan yang terlalu asam atau terlalu basa, tidak bisa mendukung pertumbuhan jamur sehingga jamur yang didapatkan bisa tidak maksimal atau bahkan miselium tidak tumbuh sama sekali.

Suhu lingkungan

Suhu yang bisa menunjang pertumbuhan miselium jamur tiram adalah 23—28°C dengan suhu optimum sebesar 25°C. Namun, saat ini sudah banyak pembudidaya jamur yang bisa menumbuhkan jamur pada suhu 28°C dan sudah diketahui bahwa tubuh buah jamur tetap bisa tumbuh pada suhu 30°C.

Panen yang dihasilkan dari tempat budidaya bersuhu cukup tinggi terbilang lebih baik karena tubuh buah jamur sudah memiliki daya adaptasi yang lebih baik sehingga jamur terlihat lebih segar dan harum saat dipanen. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya modifikasi dari komposisi media yang digunakan sudah sesuai dengan keadaan setempat dengan suhu yang lebih tinggi.

Intensitas cahaya

Intensitas cahaya yang dibutuhkan pada saat pertumbuhan tubuh buah lebih banyak dibandingkan saat pembentukan miselium. Paparan cahaya matahari secara langsung bisa menghambat pertumbuhan miselium dan merusak tubuh buah jamur yang sudah terbentuk. Namun pada dasarnya, cahaya yang menyebar merupakan cahaya yang baik bagi pertumbuhan jamur.

Kelembapan dan oksigen

Faktor ini juga memengaruhi pertumbuhan tubuh buah, bahkan pengaruhnya bisa sebesar 90 persen. Kelembapan lingkungan harus selalu terjaga agar tidak menyebabkan susbtrat tanaman mengering. Salah satu cara menjaga kelembapan lingkungan adalah dengan menyiram lantai ruangan pemeliharaan dengan air bersih setiap pagi dan sore hari. 

Sementara itu, asupan oksigen harus dipenuhi karena jamur merupakan tanaman saprofit semi-aerob yang membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen terbatas, bisa menyebabkan jamur tumbuh layu dan bahkan mati.