Uyah Buleleng yang merupakan salah satu kelompok pembuat garam di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Kelompok yang terbentuk sejak tahun 2011 telah menghasilkan garam dapur, garam sebagai garnis masakan seperti garam baby pyramid, garam blended ( garam dengan rasa ) dengan pengolahan yang masih tradisional.
I Wayan Kanten, Ketua Kelompok Uyah Buleleng, Selasa(19/5) jam 14.00 Wita saat dimintai informasi mengatakan bahwa kelompok ini sudah memasarkan hasil produknya di dalam negeri seperti Ubud, kuta, Nusa Dua, Jakarta, maupun ke luar negeri seperti Singapore, wilayah Eropa seperti Belgia, Italia, danJerman. “Kualitas yang dihasilkan dari Klp. Uyah Buleleng ini sudah bisa bersaing dengan garam – garam lainnya yang sudah ada di pasar” imbuhnya.
Disamping itu, Kanten menyampaikan juga masalah-masalah yang dihadapi seperti hasil produksinya belum mampu mengcover permintaan pasar karena terkendala fasilitas yg digunakan masih sistem tradisional, dan pemasaran yang harus dilengkapi dengan ijin SNI dan ijin dari Balai POM.“Kedepan adalah kelompok ini mampu memenuhi permintaan pasar sehingga income bisa meningkat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadis Kanla) Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna, MM dalam kunjungan sekaligus pembinaannya, sangat mengapresisiasi usaha Kelompok Uyah Buleleng. Dalam arahannya, Kadis Kanla mengatakan akan mensupport kelompok dengan pembuatan rumah kaca guna meningkatkan produksi, sehingga bisa memenuhi permintaan pasar dan meningkatkan kualitas uyah Buleleng.
Selain itu, akan di upayakan untuk bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, BPOM, serta Diskopdagprin untuk mengetest kadar yodium pada garam tersebut, sehingga nantinya layak diberikan ijin SNI atau ijin dari BPOM, agar mampu bersaing di pasar. “Agar konsumen bisa tertarik membeli produk, harus di perhitungkan juga dari segi packaging yang menarik,” sarannya.
Selain itu, diharapkan kelompok dapat menjaga kualitas dan kebersihan dari Uyah Buleleng mengingat saat ini sedang digalakkan Buleleng bebas sampah plastik, sehingga dapat memberikan multiplayer efek terhadap sektor yang lain seperti pariwisata. (admin)