Kolam yang menjadi tempat tinggal ikan seharusnya diberikan perawatan yang baik, termasuk dengan kualitas air kolam ikan gurami. Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan munculnya penyakit yang menyerang ikan. Berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan oleh kualitas air kolam ikan gurami yang kurang baik.
Kekurangan oksigen
Oksigen sangat dibutuhkan oleh ikan untuk respirasi. Jika kandungan oksigen dalam air kolam ikan gurami menurun, proses respirasi ikan akan terganggu. Bahkan, pada tingkatan tertentu dapat membunuh ikan.
Ikan yang mengalami kekurangan oksigen, akan terlihat sering berenang ke permukaan karena ingin mengambil oksigen dari atas permukaan air. Jika hal tersebut tidak segera diatasi, akan menyebabkan ikan menjadi lemas dan mengambang di permukaan air.
Cara mencegah kekurangan oksigen di dalam air kolam bisa dilakukan dengan mengurangi organisme kompetitor. Salah satu caranya adalah melalui pengapuran pada saat pengolahan tanah kolam sebelum kolam digunakan, pemupukan yang tepat, dan menjaga kesesuaian tinggi air.
Jika terdapat timbunan bahan organik, reduksi bahan organik tersebut dengan memberikan pelet sesuai takaran, memberikan zeolit, mengendapkan dan menyaring air sebelum dialirkan ke kolam, serta mengurangi kepadatan ikan.
Suhu yang tinggi dalam kolam dapat diatasi dengan mengurangi ketinggian air kolam sesuai dengan standar dan mengalirkan air kolam. Anda juga bisa memberikan naungan agar ikan terhindar dari sinar matahari langsung.
Kejenuhan gas
Kejenuhan gas O2, N, dan Co2 di perairan dapat menyebabkan gurami, terutama benih gurami mengalami emboli gas (gas bubble disease), yaitu adanya gelembung gas pada tubuh ikan. Gelembung tersebut muncul akibat proses saturasi oksigen atau nitrogen, terjadi perubahan suhu mendadak, atau terjadi blooming alga.
Ikan yang mengalami kejenuhan gas akan mengalami gelembung pada kulit, mata, dan insang. Penyakit ini bisa dicegah dengan mengganti air kolam dan memperbaiki kualitas air dalam kolam.