(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Mencegah Penyakit pada Ikan Lele

Admin dkpp | 30 Desember 2019 | 5278 kali

Perikanan- Budidaya lele tidak akan luput dari ancaman gangguan atau serangan hama dan penyakit. Serangan tersebut dapat datang secara tiba-tiba sehingga menyebabkan ikan sakit hingga mati. Penyakit pada ikan lele akan menyebabkan tingkat produktivitas ikan berkurang, bahkan bisa menyebabkan gagal panen karena ikan mati. 

Ikan yang terserang penyakit disebabkan oleh interaksi yang tidak serasi antara organisme penyebab penyakit, ikan, dan lingkungan. Lingkungan yang berubah seperti suhu akan menyebabkan stres pada ikan sehingga menurunkan daya tahan tubuh dan ikan lebih mudah terserang penyakit.

Faktor lain yang dapat menyebabkan ikan sakit adalah gangguan hama dan penyakit yang menyerang ikan ketika ikan sedang mengalami gangguan, kurang gizi akibat pakan yang kurang bernutrisi, menurunnya kualitas air kolam, sanitasi lingkungan yang buruk, dan kemampuan pembudidaya yang kurang terampil.

Sebelum penyakit tersebut menyerang ikan, sebaiknya Anda melakukan tindakan pencegahan karena lebih mudah dilakukan ketimbang mengobati ikan yang sudah sakit. Berikut ini beberapa langkah mencegah penyakit pada ikan lele.
  1. Siapkan kolam dengan baik, terutama ketika pengeringan dan pengapuran kolam. Tindakan pengapuran dan pengeringan kolam berguna untuk membunuh mikroorganisme yang ada di dalam kolam seperti telur dan larva.
  2. Berikan pakan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan lele. Pastikan pakan tersebut bersih dan terbebas dari parasit dan jamur.
  3. Atur pola tebar padat yang tepat agar kolam tidak terlalu penuh. Kolam yang terlalu padat dapat menyebabkan ikan mudah stres.
  4. Ciptakan kolam yang memiliki konstruksi yang baik sehingga kotoran yang berada pada dasar kolam dapat keluar dengan sempurna dan tidak ada penumpukan kotoran pada dasar kolam.
  5. Lakukan pergantian air kolam secara berkala untuk menjaga kualitas air kolam tetap baik.
  6. Gunakan benih yang unggul sehingga tidak mudah terserang penyakit.
  7. Isolasi ikan yang sudah terlihat sakit dan segera berikan obat.
  8. Jaga kebersihan sanitasi lingkungan peternakan, seperti wadah dan peralatan yang digunakan.
  9. Karantina benih yang akan ditebar, gunanya untuk mengaklimatisasi ikan dan dilakukan dengan cara pemberian obat antibiotik atau pencelupan ikan ke dalam vaksin.
  10. Tebarkan garam dapur sebanyak 150—200 gram/m3 yang sudah dilarutkan dengan air setiap sepuluh sehari sekali.