(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Budidaya Ikan Gabus di Terpal Memberi Keuntungan Besar

Admin dkpp | 12 Februari 2018 | 1656 kali

Perikanan,12-02-2018-Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dijumpai di sungai dan rawa-rawa. Ikan gabus mempunyai rasa daging yang lezat serta pangsa pasar yang cukup tinggi. Akan tetapi, sebagian besar masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Untuk itu, budidaya ikan gabus di terpal bisa jadi solusinya. Setelah memperhatikan peluang usahanya yang sangat menjanjikan, berikut ini akan uraikan bagaimana cara beternak ikan gabus dengan benar khususnya bagi pemula.

1. Membuat Kolam Pemeliharaan/Pembesaran

Sebelum melakukan budidaya ikan gabus, langkah pertama yang harus Anda lakukan, yaitu membuat kolam pemeliharaan. Budidaya ikan gabus menggunakan kolam terpal memiliki beberapa keuntungan seperti biaya pembuatan murah, lebih tahan lama, serta mudah perawatannya.Untuk membuat kolam terpal ada dua cara yang bisa Anda pakai. Pertama, dengan kolam terpal dinding tanah. Caranya, yaitu gali tanah dengan ketinggian kurang lebih dua meter, panjang tujuh meter, dan lebar empat meter. Setelah jadi, pasang terpal dengan rapi. Kedua, kolam terpal kerangka bambu/besi. Caranya, buat terlebih dahulu kerangka kolam menggunakan bambu atau besi dengan lebar empat meter, panjang enam meter, dan tinggi 1,2 meter. Kemudian pasang terpal dengan rapi. Jangan lupa untuk membuat saluran pembuangan menggunakan pipa paralon pada sisi dasar kolam. Sebelum benih ditebar, sebaiknya kolam dicuci terlebih dahulu menggunakan sabun untuk menghilangkan bahan kimia dan bau yang melekat pada terpal. Kemudian, biarkan mengering hingga tiga hari.

2.Penebaran bibit ikan gabus

Langkah selanjutnya, yaitu melakukan penebaran benih ikan gabus. Sebelum benih ikan gabus disebar, masukkan tanah bercampur kotoran hewan ke kolam sampai setinggi 30 sentimeter. Setelah itu, masukkan air yang sudah diberi larutan Biodicon DF setinggi 50—100 sentimeter, lalu diamkan air selama satu minggu. Air jangan dialirkan agar tumbuh plankton sebagai makanan alami ikan. Selanjutnya, tebarkan bibit ikan gabus ke dalam kolam, dan jangan diberi makan selama dua hari.

3.Pemberian pakan ikan gabus

Berikan pakan secara rutin, karena sifat ikan gabus yang predator/kanibal akan memakan ikan lain yang lebih kecil jika Anda telat memberi makan. Dalam pemberian pakan, ikan gabus membutuhkan sekitar dua kilogram pakan setiap harinya.

Untuk pakan atau pelet ikan gabus hendaknya diperhatikan komposisinya, yaitu lemak 15 persen, karbohidrat 10 persen, protein 15 persen, dan 60 persen sisa ampas dapur seperti anakan rayap, ikan teri, dan sisa daging.Bisa juga Anda membuat pakan lain dengan komposisi 50 persen dedak, 20 persen ikan teri, jagung 10 persen, dan ampas tahu 20 persen. Cara membuatnya, giling bahan tersebut menjadi satu, kemudian jemur hingga kering. Dan, haluskan pakan sebelum diberikan.

4.Panen ikan gabus

Ikan gabus dapat dipanen secara bertahap sesuai kebutuhan pasar. Ikan gabus memiliki daya tahan yang lebih tinggi sehingga jika dipanen bertahap tidak akan stres seperti lele atau patin. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan penyortiran ukuran secara rutin setiap satu bulan sekali.