(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Begini Tahapan Budidaya Lele Bioflok

Admin dkpp | 18 Juni 2019 | 432 kali

Budidaya lele bioflok sudah banyak dikembangkan. Tahapan budidayanya pun hampir sama seperti tahapan budidaya ikan dengan metode lainnya. Tahapan ini meliputi penebaran benih, pemberian pakan, serta monitoring budidaya.  

Penebaran benih

Benih memegang peranan penting dalam menentukan kualitas budidaya lele. Benih yang berkualitas akan memberikan produktivitas yang tinggi pula. Benih yang digunakan untuk penggunaan sistem bioflok sebaiknya berukuran 5—7 cm.

Standar benih yang digunakan antara lain berasal dari induk yang unggul dan jelas. Lele juga merupakan keturunan dari satu induk yang sama. Benih dari pembenih hatchery yang tepercaya. Ukuran benih sebaiknya seragam. Benih yang baik juga memiliki pergerakan aktif dan lincah.

Pemberian pakan

Selain benih, pertumbuhan ikan lele juga tergantung pada pakan yang diberikan. Biaya operasional pakan bisa mencapai 60—70 persen dari total biaya produksi. Pakan komersial dengan kadar protein tinggi bisa meningkatkan pertumbuhan ikan. Akan tetapi, harga pakan komersial seringkali mengalami fluktuasi harga.

Ikan lele merupakan ikan karnivora. Oleh karena itu, pemberian pakan dengan kadar protein tinggi sangat dibutuhkan bagi ikan ini. Pemberian pakan juga sebaiknya lebih banyak dilakukan di malam hari karena lele merupakan hewan nokturnal.

Selain pakan, lele juga bisa diberi tambahan berupa probiotik. Probiotik adalah mikroba atau jasad renik yang bersifat menguntungkan makhluk hidup. Kini, sudah banyak dijual probiotik di pasaran yang bisa dengan mudah Anda temukan.

Monitoring budidaya

Ikan bersifat poikiloterm. Hal ini berarti suhu tubuhnya berubah-ubah dan dipengaruhi oleh lingkungan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan ikan berkualitas, bisa juga dilakukan dengan memaksimalkan kualitas kolam dan lingkungan budidaya.

Catat jumlah dan frekuensi pemberian pakan. Catat pula kualitas air dengan beberapa parameter meliputi suhu, pH, dan kandungan terlarut. Pencatatan ini bisa Anda lakukan pada pagi dan sore hari.

Begitu pula dengan situasi yang sedang terjadi seperti cuaca, kematian ikan, penambahan probiotik, ataupun penambahan molase. Jangan lupa juga untuk membuat dokumentasi aktivitas usaha budidaya.

Anda bisa mengetahui lebih lengkap tentang serba-serbi budidaya ikan lele metode bioflok dengan membaca buku Bioflok Lele yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya.

Sumber : https://www.pertanianku.com/begini-tahapan-budidaya-lele-bioflok/