(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Buleleng Melaksanakan Pemantauan Stabilisasi Pasokan dan Harga Komoditas Pangan Pokok

Admin dkpp | 24 Januari 2024 | 113 kali

Senin, 22 Januari 2024
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Buleleng melaksanakan Pemantauan Stabilisasi Pasokan dan Harga Komoditas Pangan Pokok di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri yang dipimpin Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng I Gede Putra Aryana, S.Sos., M.A.P dan didampingi Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan (drh. I Wayan Susila), Analis Ketahanan Pangan (Ni Made Atmadewi, S.P., M.A.P), dan bersama masing - masing perwakilan instansi terkait.
Hasil pemantauan ini didapati bahwa terjadi kenaikan harga pada komoditi Telur Besar sebesar 6,25% dari yang sebelumnya Rp.25.600 menjadi Rp.27.200 dan juga pada komoditi Beras Premium yang dipasok dari luar Bali. Sementara untuk harga dan stok komoditi pangan pokok lainnya seperti Cabai Rawit, Cabai Besar, Bawang Merah, Bawang Putih, Minyak Goreng Kemasan, Minyak Goreng Kita, Beras Lokal (Medium & Premium), dan Daging Ayam masih tergolong aman dan terkendali. Selain itu, Pemerintah Daerah dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menyiapkan Bantuan Pangan berupa Beras yang akan segera disalurkan kepada masyarakat.
Selanjutnya Kadis DKPP Buleleng bersama jajaran instansi yang tergabung dalam TPID & Tim Satgas Ketahanan Pangan Buleleng mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah melalui Zoom Meeting yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D dengan menghadirkan Narasumber dari Kementerian/Lembaga terkait.
Beberapa poin pembahasan dalam rapat koordinasi kali ini, yaitu diantaranya :
1. Mendagri menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kinerja bersama semua pemangku kepentingan yang sudah berhasil menjaga stabilitas Inflasi Nasional di angka 2,61% (year on year), akan tetapi bagi daerah yang tingkat inflasinya masih tinggi diharapkan untuk mengupayakan pengendalian inflasi lebih intens lagi
2. Berdasarkan data historis dari Badan Pusat Statistik sejak Tahun 2020 s.d. 2023, selalu terjadi inflasi di bulan Januari dan sebagian besar Kabupaten/Kota mengalami inflasi dengan komoditas pemicunya yaitu Bawang Merah, Bawang Putih, Minyak Goreng, Cabai Rawit dan Beras
3. Pada minggu ke-3 Januari 2024 untuk diluar wilayah Pulau Jawa dan Sumatera yang menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah Bawang Merah, Daging Ayam Ras, dan Beras
4. Pada tahun ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan melaksanakan 6 kegiatan strategis yaitu meliputi :
- Penyaluran Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) minimal 1,2 Juta Ton dan Cadangan Beras Pemerintah (komersial) 250.000 Ton.
- Penyaluran Bantuan Pangan berupa Beras 10 Kg/bulan dengan target 22 Juta Penerima Bantuan Pangan (PBP), berupa Telur dan Daging Ayam (1 ekor Ayam dan 10 butir Telur) dengan target 1,46 Juta Keluarga Risiko Stunting (KRS).
- Mengadakan 1.028 kegiatan Gerakan Pangan Murah di 514 Kabupaten/Kota)
- Memfasilitasi Distribusi Pangan dari wilayah surplus ke defisit untuk 9 komoditas dengan target 1.250 Ton),
- Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung kepada Peternak mandiri dengan target 250.000 Ton Cadangan Jagung Pemerintah (CJP)
- Penguatan data dan informasi pangan;
"Jiwa dan Hati DKPP.. Bersama Kita Bisa"