1) Koordinasi bersama Tim PT. TGS Geophysical Indonesia dalam upaya pengawasan kegiatan pengangkatan dan pemindahan Rumpon (alat bantu penangkapan ikan) milik para Nelayan setempat dalam rangkaian kegiatan Survei Seismik Multi Client 2D & 3D yang bertujuan untuk mengetahui potensi Migas (Minyak dan Gas Bumi) di perairan laut Buleleng pada hari Selasa, 23 Januari 2024 yang dihadiri Fungsional Pengelola Produksi Perikanan Tangkap DKPP Buleleng (I Wayan Darmayasa, A.Md).

Pengangkatan dan pemindahan yang dilakukan itu supaya Rumpon tidak rusak/hilang akibat dari aktivitas survei seismik multi client 2D & 3D, hal ini juga untuk mempermudah kapal-kapal yang dilibatkan dari PT. TGS Geophysical Indonesia dalam melakukan survei seismik tersebut. Hasil koordinasi dan pengawasan kali ini yaitu :

- Terdapat 15 Rumpon yang dipindah dan diamankan ke daratan dengan identitas kepemilikan lengkap

- Menurut data satelit, untuk Rumpon yang ada pada jalur titik koordinat Survei Seismik sampai saat ini sudah dilakukan pengangkatan dan pemindahan sebesar 83% maka tersisa 17% lagi dan ditargetkan hingga akhir pekan ini

- Kemudian direncanakan pada akhir pekan ini akan dilakukan tahap verifikasi terhadap kepemilikan Rumpon yang sudah dipindahkan ke daratan dan diharapkan para Nelayan pemilik Rumpon agar membawa dokumen/data dukung terkait sehingga mencegah terjadinya double claim / klaim lebih dari 1 orang terjadap 1 Rumpon

- Kegiatan verifikasi akan dilakukan secara bertahap dengan mengundang pemilik Rumpon secara bergantian serta menghadirkan saksi dari luar petugas yang ada di kapal, seperti dari DKPP Buleleng, Polsek Celukanbawang, Polairud, Pos TNI-AL.

2) Pertemuan dan Koordinasi dengan Nelayan pemilik Rumpon yang berada di Desa Kubutambahan dan Desa Bungkulan, Kecamatan Kubutambahan dengan pembahasan mengenai persiapan verifikasi kepemilikan Rumpon yang dipindahkan ke daratan akibat aktivitas survei seismik multi client 2D & 3D oleh PT. TGS Geophysical Indonesia.

Verifikasi nantinya dilakukan berdasarkan dokumen/data dukung dari masing-masing Nelayan untuk mempermudah proses klaim ganti rugi kepada pemilik Rumpon. Para Nelayan berharap pelaksanaan klaim ganti rugi bisa dilakukan secepatnya apalagi mengingat akan adanya beberapa hari keagamaan seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan.

"Jiwa dan Hati DKPP.. Bersama Kita Bisa"