Beranda/Berita/Zoom Meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah
Zoom Meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah
Admin dkpp | 03 September 2024 | 7 kali
Selasa, 3 September 2024
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Kaban Strategi Kebijakan Dalam Negeri - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan melibatkan unsur dari Bapanas, dan BPS serta kementerian/lembaga terkait lainnya, kemudian diikuti oleh instansi/lembaga terkait ditingkat pusat maupun daerah yang tergabung dalam Tim Satgas Ketahanan Pangan & TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), serta dari Pemkab Buleleng diikuti oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng (Ni Made Rousmini, S.Sos.,M.A.P.), Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKPP Buleleng (drh. I Wayan Susila), dan perwakilan instansi lainnya.
Terdapat beberapa poin pembahasan dalam Rakornas kali ini, yaitu diantaranya :
1) Gambaran inflasi bulan agust 2024 berturut2 dapat disampaikan NAS yoy 2.12, mtm - 0.03, ytd 0.87, prov bali yoy 2.32, mtm 0.1 ytd , singaraja yoy 1.69, mtm -0.18 dan ytd 0,34. Andil inflasi tertinggi dipengaruhi oleh sektor transportasi, pendidikan dan andil deflasi adalah komoditas bawang merah, daging ayam ras, tomat dan telur ayam ras.
2) Penurunan harga bawang merah dan telur ayam ras yg di bawah HAP perlu diwaspadai utk menjamin ketersediaan komoditas dan membantu petani agar bisa menguntungkan.
3) Harga komoditas yg masih diatas HAP/HET adalah beras medium bawang putih dan minyak curah, terkait harga beras perlu diwaspadai krn krn selisih harga diatas 1.600 dr het yg ada, pemerintah juga sdh melakukan langlah2 dgn merealisasikan bantuan pangan beras, per agust sdh mencapai 97.22 %. Harga minyak curah diatas HET dipicu oleh kebijakan pemerintah tdk lagi memasukkan minyak curah ke dalam DMO, pemerintah juga melakukan upaya stabilosasi pasokan dan harga pangan melalui gerakan pangan murah, sampai saat ini sdh dilakukan 6.780 kali GPM di 461 kab/kota.
4) Terkait dgn data harga2 masih ada beberapa sumber data spt SP2KP dari kemendag, panep harga dr bapanas, dan dari Banl Indonesia. Diharapkan dpt disepakati ada satu sumber data sbg rujukan dan data lainnya sebagai kontrol. Di kab bupeleng sdh kita sepakati sumber data rujikan dr kemendag dan sebagai kontrol dr satgas dan dari bidang distribisi.
5) Perlu disosialosasikan kebijakan pemerintah terkait pelepasan minyak curah dsn dilakukan pengawasanoleh satgas pwngan utk menghindsri hal2 negatif yg tdk diinginkan.
Saran bapak kadis pertanian agar dilakukan pemantauan harga2 komoditas menjelang hari raya galungan.