(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Kegiatan Evaluasi Rantai Pasok Komoditas Pangan

Admin dkpp | 22 Mei 2024 | 64 kali

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng melalui Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan melaksanakan beberapa kegiatan pada hari Rabu, 22 Mei 2024 :
A. Tindaklanjut hasil evaluasi hambatan kelancaran pembangunan tema keterjangkauan dan ketersediaan pangan (Off farm) topik rantai pasok komoditas pangan tahun 2024 Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut :
1. BPKP mengevaluasi rantai pasok khususnya beras dimana dievalusi tiga jenis rantai pasok yaitu:
- Rantai Pasok Distribusi Intensif (petani, penebas, penggilingan, pengepul dilanjutkan ke warung-warung.
- ?distribusi selektif dimana DKPP melalui Bidang Distribusi dan cadangan pangan telah mempersingkat jalur distribusi dengan memfasilitasi dengan terbentuknya Perpadi. Sehingga rantai pasok menjadi petani, penggilingan dan pengepul dan warung-warung.
- ?saat ini Pemerintah Kabupaten Buleleng sedang memperkuat kerjasama antarpihak dalam pendistribusian beras sampai dengan konsumen akhir yaitu melaui kooperasi Tani Sida Ayu yang didukung oleh PD Swatantra dan Bank BPD Bali langsung membeli gabah ke petani dan melakukan penggilingan di wilayah petani tersebut dan langsung menjual ke koperasi sehingga mempersingkat dua jalur distribusi menjadi petani, pengepul dan konsumen akhir.
2. Harga beras 12.000 di penggilingan dengan harga gabah 6.300
B. Rapat koordinasi sosialisasi Peta Ketahanan dan Kerentanan pangan (FSVA) yang dilaksanakan di Kantor Camat Banjar dihadiri oleh Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan beserta staf serta dibuka dan diikuti oleh Sekcam Banjar dan Para peserta dari 17 Desa , Rapat berupa sosialisasi hasil penyusunan peta FSVA tahun 2023 dan rilis peta SKPG dari bulan Desember sampai dengan April tahun 2024 yang diharapkan dapat dijadikan bahan RTL penanganan desa yang mengalami situasi rentan pangan dan gizi baik di tingkat desa maupun kecamatan melalui kegiatan 2 yg dapat dilaksanakan dalam upaya mengantisipasi situasi rentan terhadap 3 indikator pangan dan gizi di masing-masing wilayah dalam hal ; Ketersediaan Pangan, Keterjangkauan pangan dan gizi serta pemanfaatan pangan dan gizi.Kegiatan disikapi secara antusias oleh peserta dari desa melalui diskusi.