Pelatihan pengolahan lele Senin kemarin (17/11) di Desa Temukus, Kecamatan Banjar mendapatkan sambutan positif dari kelompok perikanan di Desa Temukus. Pelatihan dengan peserta berjumlah 75 orang yang berasal dari POKDAKAN Ulam Bingin Sari, POKDAKAN Ulam Mandiri, POKLAHSAR Tasik Madu, dan PKK Desa Temukus. Pelatihan pengolahan ini menggunakan bahan baku lele diolah menjadi Ladrang, bakso, abon, stick, nugget, kripik tulang, kripik kulit dan lain-lain.
Kepala Desa Temukus, Made Karuna dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten (Diskanla) Buleleng atas diadakannya pelatihan ini. “Dengan adanya pelatihan ini, saya mengharapkan agar kelompok perikanan di Desa Temukus dapat menerapkannya, guna menambah pendapatan/peningkatan ekonomi kelompok perikanan di daerah” papar Made Karuna dalam sambutannya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang Usaha Pengolahan Hasil (UPH), Ketut Suwardana. Dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan Program Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng untuk meningkatkan produksi olahan hasil perikanan yang nantinya dapat menambah pendapatan Kelompok Perikanan di Desa Temukus. “Pelatihan ini dilakukan untuk pengembangan produksi bernilai tambah berbasis komoditi unggulan” Ujarnya.
Penyampaian materi oleh Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Sari Luih diwakili Made Sutrawan. “Pembentukan Poklahsar berawal dari sulitnya ikan laut masuk ke daerahnya memotivasi warga desa Tajun untuk membudidayakan lele, untuk menambah nilai ekonomis maka dibuatlah olahan lele” cerita dalam awal penyampaian materinya.
Sementara itu Peserta sangat merespon positif pelatihan lele tersebut karena telah memberikan ilmu tentang berbagai pengolahan lele yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan. Peserta juga menyampaikan, pelatihan ini membangkitkan semangat peserta dan akan menerapkan pelatihan yang telah diberikan untuk usaha kelompoknya. (admin,renni)