Senin, 19 Mei 2025 - Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng Ariston Adhi Pamungkas, S.P., M. Env Man. dalam hal ini mewakili Kepala Dinas menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dan Sosialisasi Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih bertempat di Ruang Rapat Bupati Buleleng. Pemkab Buleleng hadir secara daring dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng (Ni Made Rousmini, S.Sos., MAP.) beserta perwakilan Forkopimda, BPS, BUMD, dan SKPD terkait lingkup Pemkab Buleleng. Pimpinan rakor adalah Mendagri, dan turut hadir Menko Bidang Pangan, pemprov/pemkab/pemkot seluruh Indonesia sebanyak total lebih dari 964 peserta.

Pemerintah Provinsi melalui Gubernur wajib untuk mengendalikan Bupati/Walikota dalam percepatan pembentukan koperasi merah putih. Salah satu sumber pembiayaan pembentukan koperasi merah putih adalah Biaya Tidak Terduga (BTT) yang telah disiapkan dasar hukumnya. Keputusan Presiden No. 9 Tahun 2025 tentang Satgas Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih ditugaskan untuk membentuk 80.000 koperasi hingga tanggal 12 Juli 2025 yang sekaligus Peringatan Hari Koperasi. Harga pangan di Indonesia secara umum dapat dikategorikan stabil, namun diperkirakan harga gabah akan terus naik hingga 7.000 rupiah, sehingga perlu adanya intervensi. Sektor penyumbang inflasi antara lain adalah listrik, tiket pesawat, cabe rawit dan cabe merah, namun sebagian besar provinsi di Indonesia terjadi penurunan IPH (Indeks Perkembangan Harga) di minggu III Bulan Mei 2025. Penegasan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng terkait progres pembentukan koperasi merah putih, khususnya Dinas DagperinkopUKM dan Dinas PMD Buleleng.