Beranda/Berita/KOORDINASI PENYUSUNAN BUKU PROGNOSA NERACA PANGAN TAHUN 2025
KOORDINASI PENYUSUNAN BUKU PROGNOSA NERACA PANGAN TAHUN 2025
Admin dkpp | 30 April 2025 | 23 kali
KOORDINASI PENYUSUNAN BUKU PROGNOSA NERACA PANGAN TAHUN 2025
Rabu, 30 April 2025 - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng melalui Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan melaksanakan koordinasi dalam rangka Penyusunan Buku Prognosa Neraca Pangan Tahun 2025 di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan (drh. I Wayan Susila) dan Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda (Ni Made Atmadewi, SP., MAP) beserta staf terkait.
Terdapat dua agenda kegiatan yg dilaksanakan di Kabupaten Jembrana yaitu Koordinasi Prognosa Neraca pangan dan Studi Tiru Inovasi Produksi Pangan Berkelanjutan di Sentra Peternakan Lebah Madu.
Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Prognosa neraca pangan di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana bertujuan untuk dapat mempelajari metodologi dan memahami tata cara yg digunakan dalam menyusun Prognosa Neraca Pangan baik dari segi perhitungan, permodelan maupun penggunaan data sehingga diharapkan bisa menyempurnakan metode perhitungan agar hasil prognosa lebih akurat.
Berkunjung ke Kelompok Tani Ternak Lebah Madu “Buana Sari” di Banjar Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo. Diterima langsung oleh I Ketut Jiwa selaku Ketua Tani Buana Sari. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk bisa Mempelajari teknik budidaya lebah madu secara langsung, termasuk manajemen koloni, pemanenan madu, perawatan sarang, dan pencegahan penyakit serta dapat berbagi ilmu mengenai Teknologi dan Inovasi.
Mengamati teknologi atau metode yang digunakan oleh Kelompok Buana Sari, seperti penggunaan stup modern, pakan tambahan, atau alat ekstraksi madu. Ada 4 jenis madu yang diproduksi oleh Kwt Buana Sari yaitu : Madu, Royal Jelly, Propolis dan Bee Pollen. Selain produksi madu, kelompok tani ternak lebah madu buana sari aktif memproduksi keripik buah dimana mereka masih sangat kekurangan bahan baku dan besar harapan agar dpt bekerjasama dengan petani buah di Buleleng.