Bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng pada hari Senin, 25 Maret 2025, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng I Gede Putra Aryana, S.Sos., MAP. bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Buleleng mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi. Rapat koordinasi dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan melibatkan unsur dari kementerian/lembaga terkait, serta diikuti oleh jajaran instansi Pemerintah Daerah.

Tingkat pertumbuhan tahunan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada pada peringkat 41 dari 185 negara di dunia, diurut dari presentase PDB y-o-y (year on year) tertinggi hingga terendah, dengan tren perkembangan inflasi nasional perbulan Februari 2025 sebesar -0,09% sedangkan inflasi bulan ke bulan (month to month) sebesar –0,48%.

Pada minggu ke-3 bulan Maaret 2025 terdapat 30 provinsi yang mengalami kenaikan IPH dan 8 provinsi yang mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dibanding bulan sebelumnya. Komoditas yang berperan pada kenaikan IPH adalah cabai rawit dan bawang merah. Kenaikan sebagian besar harga bahan pangan dipicu oleh peningkatan permintaan pada bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri 2025, kondisi tersebut mendorong terjadinya peningkatan distribusi pasokan bahan pangan dari luar daerah.

Secara nasional, harga bawang merah mengalami kenaikan sebesar 13,93% dan cabai rawit sebesar 20,32%. Kedua komoditi tersebut berada diatas rentang harga acuan penjualan. Selanjutnya kenaikan harga minyak goreng terutama minyak curah cenderung didorong harga bahan baku CPO yang relatif tinggi. Perkembangan harga minyak goreng yaitu :

1) Harga minyak goreng premium Rp22.704/ltr (+0,62%).

2) Harga minyak curah Rp17.734/ltr (+0,34%).

3) Minyakita Rp17.591/ltr (-0,04%).