(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Zoom Meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah

Admin dkpp | 02 Oktober 2024 | 56 kali

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng bersama jajaran Pemkab Buleleng mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah pada hari Rabu, 2 Oktober 2024 yang dipimpin oleh Dirjen Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan melibatkan unsur dari Badan Pengelola Statistik, Badan Pangan Nasional, deputi lll KSP, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, BULOG, serta unsur lainnya.
Kemudian diikuti oleh instansi/lembaga terkait ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Indonesia yang tergabung dalam Tim Satgas Ketahanan Pangan & TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), serta dari Pemkab Buleleng diikuti oleh Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKPP Buleleng (drh. I Wayan Susila), dan perwakilan instansi lainnya seperti Dinas DagperinkopUKM, Dinas Pertanian, Polri, TNI, dan Kejaksaan.
Terdapat beberapa poin pembahasan dalam Rakornas kali ini, yaitu sebagai berikut :
1) Angka inflasi nasional, prov bali dan kota singaraja bertututt turut adalah :
Mtm 0,12 % bali 0,13 dan sgr 0,25. Yoy 1,84 bali 2,67 sgr 1.78 dan ytd nas 0 74, bali 1,45 dan sgr 0,59.
2) Komponen yg berpengaruh tdh deflasi bln sept didominasi oleh komponen bergejolak dan komponen diatur pemerintah. Komponen bergejolak pemberi andil deflasi spt cabai merah, cabai rawit dan telur ayam ras. Komponen yg diatur pemwrintah memberi andil deflasi adalah penurunan harga bahan bakar.
3) Secara umum komoditas bergejolak mengalami penurunan di sebagian besar kab/kota namin ada bebeeapa komoditas yg mengalami kenaikan harga spt bawang merah di 114 kab/kota, bawang putih 110 kab/kota dan telur ayam ras di 120 Kab/kota.
4) Beberapa komoditas bergejplak masih dibawah HET/HAP spt bawang merah dan daging ayam ras, kondisi ini membuat petani (produsen) menjerit tetapi baik utk masyarakat. Kondisi spt ini perlu diwaspadai terutama pada daerah produsen.