Rapat Koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali
Admin dkpp | 24 Juli 2024 | 3 kali
Rabu, 24 Juli 2024
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali dengan pembahasan tentang Pengelolaan Pupuk dan Komoditas Pemberi Andil Inflasi yang dipimpin Asisten II dan dihadiri oleh Kepala Biro Perekonomian, Perwakilan BULOG Wilayah Provinsi Bali, serta jajaran instansi terkait ditingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Bali, dalam hal ini DKPP Buleleng dihadiri oleh Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan DKPP Buleleng (drh. I Wayan Susila).
Beberapa poin pembahasan dalam rakor ini, yaitu :
1) Perlu diwaspadai kenaikan harga beras dan cabai agar bisa dikendalikan
2) Terkait dgn stok Beras dari BULOG Bali 5.869 ton. Dan penyebaran Beras SPHP di buleleng sdh mencapai 888, 805 ton (per juli 2024). Karena kualitas Beras SPHP cukup bagus agar diatensi kemungkinan pengoplosan beras sphp agar tdk dijual dgn harga melebihi harga yg ditetapkan 55 rb/5 kilo
3) Bulog juga memberi opsi untuk dibantu transportasi utk penyaluran beras sphp di bali.
4) Terkait produksi cabe di bali neraca per juli 2024 surplus tetapi harga masih merangkak naik, perlu pendekatan pada petani cabe agar bisa menjual cabainya di bali dan mengikuti GPM di kabupaten/kota yg dilaksanakan untuk memutus rantai pasar.
5) Dari pihak BI disarankan utk melakukan gerakan tanam cabr di semua opd dan memanfaatlan lahan - lahan tidur di kabupaten/kota.
6) Terkait pasar murah atau GPM agar difokuskan pada komoditas Beras, cabai dan minyak goreng karena komoditas itu ada kecendrungan naik.
Kedepannya diharapkan tidak terjadi lonjakan harga berkepanjangan pada komoditi bahan pangan, serta ketersediaan komoditi tersebut juga tetap terjaga.
