(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Tips Mengolah Cumi Anti-alot

Admin dkpp | 06 September 2019 | 798 kali

Makanan laut alias seafood yang banyak digemari antara lain ikan laut, udang, kepiting, hingga cumi-cumi. Sayangnya, cumi-cumi memiliki tekstur daging yang alot sehingga menyulitkan beberapa orang untuk mengonsumsinya. Tak perlu khawatir, kini Anda dapat mengolah cumi sehingga dagingnya bisa dimakan tanpa kesulitan menelan.  

Cumi dikenal memiliki tekstur yang kenyal dan juicy. Bagi sebagian orang, tekstur ini justru menjadi keunggulan tersendiri. Rasa kenyal inilah yang tidak dimiliki oleh jenis seafood lain. Cara memasak yang benar akan menghasilkan cumi yang tetap kenyal tanpa menjadi alot.

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah memilih cumi yang masih baik dan segar. Cumi segar memiliki ciri warna kulitnya putih kelabu dengan bintik kemerahan. Mata cumi segar juga tampak jernih. Pilih pula cumi yang utuh, bagian badan dan kepalanya masih menyatu.

Tekan sedikit cumi tersebut. Jika daging cumi masih kenyal dan mengeluarkan banyak tinta, itu tandanya cumi tersebut masih segar. Hindari memilih cumi yang sudah berubah warna menjadi ungu tua. Terutama, jika tentakelnya sudah kekuningan dan robek. Ciri tersebut menandakan cumi sudah tidak segar lagi.

Setelah membeli cumi yang tepat, bersihkan cumi segar dengan baik. Cabut kantung tinta di bagian dalam tubuh cumi. Bersihkan tinta secara hati-hati dan jangan sampai tercecer. Cabut pula tulang rawan di bagian dalam tubuh cumi.

Tips jika Anda menginginkan tampilan cumi yang putih bersih, cabutlah kulit arinya, yaitu kulit terluar cumi secara perlahan. Jangan lupa untuk mencuci cumi dengan air mengalir.

Tips agar cumi tidak alot namun tetap kenyal adalah dengan merendamnya dengan lemon dan kecap asin. Lakukan perendaman atau yang acapkali disebut sebagai marinasi ini selama 2 hingga 3 jam sebelum cumi diolah. Namun, proses marinasi ini bisa dilakukan lebih lama. Lemon yang asam dapat dimanfaatkan untuk melunakkan daging cumi.

Selain itu, waktu pengolahan cumi juga perlu diperhatikan. Cumi yang diolah dalam waktu singkat akan terasa kesegarannya. Hanya saja, aroma amis khas laut pada cumi ini akan sangat tercium. Namun, jika diolah terlalu lama, daging cumi akan menjadi alot karena kadar airnya berkurang.

Gunakan api besar saat memasak cumi. Masak cumi dalam kurun waktu maksimal 7 menit. Pastikan alat memasak yang digunakan sudah benar-benar panas. Caranya adalah dengan memberikan sedikit minyak jika wajan sudah mulai berasap. Namun, jika Anda ingin mengolah cumi dengan cara direbus, Anda bisa memasaknya lebih lama lagi.

Sumber : https://www.pertanianku.com/tips-mengolah-cumi-anti-alot/