Budidaya lobster air tawar mulai dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Lobster air tawar berasal dari Australia khususnya Queensland. Dengan penampilannya yang cantik, awalnya lobster memang baru dijadikan sebagai hiasan pada aquarium. Karena manfaat dan memiliki citarasa gurih yang tidak jauh berbeda dengan lobster air laut, maka mulai disukai masyarakat sebagai makanan yang lezat
Namun, perlu Anda ketahui, budidaya lobster air tawar pun tak akan lepas dari kendala. Salah satunya adalah stres dan kehadiran hama penyakit.
Untuk pencegahan penyakit pada usaha pembenihan, buatlah kondisi tempat hidup lobster selalu bersih. Pada aquarium usahakan rajin dibersihkan dengan menyedot bekas sisa makanan dan kotoran lobster. Janganlah memberi pakan lobster secara berlebih, karena hanya akan mengotori aquarium. Dosis pakan yang digunakan sebaiknya 2,5–3% bobot tubuh dimana 25% diberikan siang hari dan 75% diberikan pada malam hari, karena aktivitas lobster lebih banyak saat malam hari.
Demikian juga dengan pembesaran di kolam harus dipelihara kebersihannya. Agar lebih efektif dan ekonomis, sebaiknya di dasar kolam diberikan sedikit taburan tanah subur sekitar 5 kg untuk kolam semen ukuran 5×5 m agar tumbuh bakteri pengurai dan plankton. Mikroorganisme tersebut akan membantu mengurangi endapan amoniak yang berasal dari kotoran yang ada. Plankton selain membantu ketersediaan oksigen dalam air juga bisa menjadi pakan tambahan bagi lobster. Dengan cara ini budidaya lobster tidak mudah terkena penyakit, apalagi kulitnya cukup keras. Namun jika terlanjur terkena penyakit, biasanya berupa penempelan parasit, lobster cukup direndam dalam larutan garam 10 ppt selama 30 menit sampai 1 jam.
Sumber : https://www.pertanianku.com/tips-jitu-atasi-kendala-budidaya-lobster-air-tawar/