(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Tips Cara Panen Sidat Agar Hasil Maksimal

Admin dkpp | 11 Juni 2019 | 805 kali

Sidat yang sudah dibudidayakan bisa dipanen pada usia 12—15 bulan. Sidat yang sudah dipanen mengalami perlakuan khusus supaya bisa diedarkan kepada konsumen. Konsumen menginginkan sidat dalam kondisi segar dan masih hidup. Oleh karena itu, sangat penting menjaga proses dan cara panen sidat agar hasilnya maksimal. 

Jika bobot panen sidat yang diinginkan berkisar 250—400 gram per ekor, paling cepat sidat bisa dipanen pada waktu 10 bulan. Ada sidat yang bisa dipanen pada usia 12 bulan. Ada pula jenis sidat yang baru bisa dipanen saat usia 16—24 bulan.

Sekitar 20 persen sidat akan tumbuh lebih cepat, 60 persen sidat akan tumbuh normal, dan sisanya tumbuh lambat. Berikut ini tips cara panen sidat yang bisa dilakukan ketika ikan sidat milik Anda sudah siap jual.

Langkah pertama adalah dengan memuasakan ikan sidat. Ikan tersebut tidak diberi makan sama sekali selama dua sampai tiga hari sebelum penangkapan. Pakan baru akan diberikan ketika sidat sudah akan ditangkap.Karena ikan-ikan tersebut sangat lapar, mereka akan bergerombol ketika terdapat makanan. Ketika hal tersebut terjadi, segera lakukan penangkapan dengan jaring karena lebih mudah.

Kedua, lakukan pengeringan kolam untuk menangkap sidat yang belum tertangkap dengan metode sebelumnya. Arahkan sidat ke saluran pengeluaran air. Tampung sidat dalam drum bekas atau bisa juga ditampung dengan menggunakan bak pemberokan.

Jika seluruh sidat sudah tertangkap, segera pisahkan sidat berdasarkan ukuran. Pisahkan sidat yang berukuran besar dan cepat pertumbuhannya dengan sidat yang lebih kecil.Tujuan pemisahan ini adalah menghindari kanibalisme. Terkadang, sidat yang berukuran lebih besar bisa memangsa sidat yang berukuran lebih kecil. Jika hal ini terjadi terus-menerus, tentu total jumlah sidat akan berkurang dan merugikan Anda. 

Keempat, kumpulkan sidat dalam bak penampungan besar berair dangkal. Bak ini sebaiknya dilengkapi dengan aerator agar oksigen pada air selalu diperbarui.Jika sidat sudah ditangkap seluruhnya, Anda bisa melakukan tahapan berikutnya yakni tahap pemberokan. Pemberokan dilakukan dalam kolam pemberokan yang dialiri air jernih yang terus mengalir.

Cara lain pemberokan adalah dengan memasukkan sidat ke kurungan kawat tembaga (keranjang) bermata jaring 1 cm. Satu keranjang dapat berisi sidat berukuran 40 cm sebanyak 50 ekor.Selama tahap pemberokan, ikan dipuasakan terlebih dahulu agar isi perutnya kosong. Selain itu, agar ikan akan terbebas dari bau lumpur, kotoran, dan bau tanah. Lama pemberokan tergantung lokasi. Di Indonesia dengan suhu udara berkisar 25°C, tahap pemberokan akan memakan waktu sekitar 7—10 hari.

Sumber : https://www.pertanianku.com/tips-cara-panen-sidat-agar-hasil-maksimal/