(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Tahapan untuk Menghasilkan Benih Losbter Air Tawar

Admin dkpp | 23 Desember 2019 | 640 kali

Usaha pembenihan lobster air tawar merupakan langkah awal untuk mendapatkan benih berkualitas. Benih lobster memang banyak dijual, tetapi kualitas benih tidak bisa diketahui dengan pasti. Benih yang dibeli di pasaran biasanya hanya bisa dinilai dari penampakan luar dan bobot badan. 

Penting untuk mengetahui umur dan data induk benih lobster. Hal ini karena kedua hal tersebut dapat memengaruhi kualitas pertumbuhan dari benih lobster itu sendiri, seperti tingkat pertumbuhan benih. Usaha pembenihan lobster bisa dibilang cukup rumit. Pasalnya, perlu dilakukan dengan benar dan sesuai dengan stadia benih yang digunakan.

Berikut ini tahapan pembenihan lobster untuk menghasilkan lobster berkualitas.

Pengadaaan dan pemilihan induk lobster

Tahapan usaha untuk melakukan pembenihan lobster air tawar itu diawali dengan pengadaan induk. Induk yang digunakan pun tidak bisa sembarangan. Oleh karena itu, selain mengadakan induk, Anda juga harus melakukan pemilihan calon induk yang baik.

Induk yang dipilih harus memiliki catatan yang baik. Catatan ini meliputi umur dan ukuran, induk harus berasal dari proses seleksi yang terprogram, induk berasal dari hasil silangan, silsilah induk tetua harus diketahui, induk sudah diaklimatisasi, induk domestik, dan nafsu makan induk tinggi.

Aklimatisasi

Selanjutnya, induk yang sudah dipilih harus diaklimatisasi dengan lingkungan kolam terlebih dahulu. Tujuan dari aklimatisasi adalah untuk menekan angka kematian induk, terutama pada saat awal penebaran.

Sebelum dilakukan aklimatisasi, perhatikan asal induk dan perlakuan induk saat dikirim. Saat aklimatisasi, lobster tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung agar lobster tidak stres. Dengan aklimatisasi, angka kematian lobster dapat ditekan hingga 20 persen.

Pembenihan di kolam

Perkawinan induk tidak terlalu sulit ketika seluruh kriteria pemilihan sudah terpenuhi. Perkawinan dapat dilakukan langsung di kolam tanah ataupun di kolam semen. Induk yang sudah bertelur akan ditandai dengan sering berdiam diri dibandingkan lobster lain dan melipat tubuhnya ke dalam hingga ke kaki ke lima. 

Jika mendapatkan induk yang sudah bertelur, segera pindahkan ke kolam tanah agar mendapatkan pakan alami yang lebih banyak. Benih akan menetas sekitar 1 bulan berikutnya. Benih yang sudah menetas masih akan menempel dengan induknya. Sebab, mereka masih membutuhkan makanan berupa lendir yang ada pada tubuh induk.

Perontokan benih

Ketika 8—15 hari setelah menetas, larva tersebut sudah memiliki bentuk seperti induknya dan sudah bisa mencari perlindungan. Pada tahap ini, juvenile atau benih dapat dibantu untuk dilepaskan dari induknya dengan cara perontokan benih. Perontokan benih baru dapat dilakukan setelah dua minggu saat benih pertama lepas dari gendongan induknya.

Pemeliharaan benih

Pemeliharaan benih dapat dilakukan selama 3,5—4 bulan setelah induk berpindah ke kolam tanah. Saat memelihara benih, Anda harus memerhatikan seluruh kualitas air harus berjalan dengan baik.

Sumber : https://www.pertanianku.com/tahapan-untuk-menghasilkan-benih-losbter-air-tawar/