(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Starterkit Hidroponik Dutch Bucket dengan Ember Plastik Bekas

Admin dkpp | 09 Maret 2020 | 970 kali

Untuk membuat starterkit hidroponik bisa menggunakan beberapa macam bahan bekas, salah satunya adalah ember plastik atau kotak es krim yang sudah tidak terpakai, dan dikenal dengan nama straterkit hidroponik dutch bucket. Ukuran starterkit ini cukup besar sehingga sulit untuk dipindahkan dan biaya pembuatannya pun agak mahal. 

Namun, penanaman yang menggunakan starterkit ini memiliki kelebihan, yaitu pertumbuhan tanaman seragam dan aman ketika terjadi aliran listrtik secara mendadak.

Starterkit hidroponik dutch bucket membutuhkan kerangka yang terbuat dari baja ringan agar kokoh menopang dutch bucket. Selain itu, starterkit ini membutuhkan sirkulasi air yang baik dengan teknik drip irrigation sehingga nutrisi dapat terpompa dengan baik ke seluruh ember. Air yang meresap ke sela-sela akar akan jatuh ke dalam ember. Luapan air tersebut akan mengalir ke boks kontainer.

Prinsip kerja straterkit ini adalah air nutrisi yang berada di dalam kotak kontainer dipompa melalui selang menuju netpot, masing-masing 1 gelas. Aliran nutrisi ini akan diserap tanaman dan jatuh kembali ke dalam bucket. Luapan air yang tertampung dalam bucket akan mengalir menuju kotak kontainer.

Karena banyak air yang mengalir, DFT dapat menggunakan media tanam berupa arang sekam yang memiliki daya simpan air cukup rendah. Media tanam ini berfungsi untuk menggenggam akar menjadi lebih kuat. Untuk mengantisipasi listrik mati, gunakan ketinggian pangkal pipa outlet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin tinggi pangkal pipa, akan semakin banyak air yang tersisa dalam guli (tempat menanam).

Starterkit ini mampu memasok air nutrisi secara kontinu untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Pada saat listrik mati, akar tanaman masih menyentuh genangan air sehingga pertumbuhan tanaman tidak akan terganggu. Pertumbuhan tanaman pun bisa seragam karena memperoleh sinar matahari secara merata. 

Namun, kekurangan dari starterkit ini adalah akar yang mudah busuk akibat selalu terendam air pupuk dan ukuran starterkit yang relatif besar. Selain itu, tingkat kesulitan dan tingkat pemeliharaan starterkit ini cukup sedang.

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat starterkit ini adalah instalasi baja, hole saw 19 mm, hole saw 89 mm, bor listrik, bucket/ember bekas es krim, sambungan pipa L ½ inci, drat dalam ½ inci, pipa penyambung ½ inci 30 cm, sambungan pipa T ½ inci, selang HDPE 5 mm 50 cm, stick drip 5 mm, tutup dop ½ inci, pompa air, pipa ½ inci, dan drat dalam.

Sumber : https://www.pertanianku.com/starterkit-hidroponik-dutch-bucket-dengan-ember-plastik-bekas/