Ratusan juta manusia hidup tergantung sektor perikanan dan rantai pasoknya. Kekayaan laut dunia diperkirakan US$ 24 triliun.
Sebait puisi itu terucap dari Joko Widodo. Konferensi perikanan tahunan “Our Ocean Conference 2018” di Nusa Dua, Bali pun resmi dibuka. Dengan Sajak ini, Presiden mengajak seluruh masyarakat internasional untuk menjaga laut demi kelangsungan generasi mendatang.
Menurut Jokowi, laut merupakan tonggak perekonomian internasional. Lebih dari 90 persen total volume perdagangan dunia dilakukan di jalur ini. Selain itu, 61 persen total hasil produksi minyak mentah dunia didistribusikan melalui laut. Kekayaan laut dunia diperkirakan US$ 24 triliun.
Ia pun menekankan pentingnya laut bagi kehidupan manusia. Ratusan juta manusia hidup tergantung pada sektor perikanan dan rantai pasoknya. “Hampir setengah penduduk dunia, sekitar 3,2 miliar manusia, hidup dengan radius 100 kilometer dari laut. Belum lagi sumber alam lain yang terkandung dalam laut,” ujar Jokowi.
Our Ocean Conference 2018 digelar pada 29-30 Oktober 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center. Ini merupakan penyelenggaraan ke-5 dan Indonesia menjadi negara Asia pertama yang sebagai tuan rumah. Tahun depan, konferensi akan digelar di Norwegia,lalu tahun berikutnya di Palau.
Mengangkat tema besar “Our Ocean, Our Legacy”, terdapat enam bidang aksi yang diusung dalam OOC 2018. Ada ekonomi biru berkelanjutan, pencemaran laut, dan perubahan iklim. Selain itu dibahas isu hutan lindung, perikanan berkelanjutan, hingga keamanan maritim.
Selain Jokowi, konferensi dihadiri enam kepala negara, yakni Presiden Palau, Presiden Nauru, Presiden Federasi Mikronesia, Wakil Presiden Republik Panama, Wakil Presiden Seychelles, dan Pangeran Monako. Acara ini juga diisi oleh 39 representasi pemerintah dan menteri dari berbagai negara.
Sumber :https://katadata.co.id/berita/2018/10/29/puisi-jokowi-buka-konferensi-perikanan-dunia-di-bali