(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Produksi Telur Gurami yang Laku di Pasaran

Admin dkpp | 25 November 2019 | 997 kali

Segmen usaha pada budidaya gurami bukan hanya pada ikannya, telur gurami pun dapat dijadikan komoditas yang memiliki nilai jual. Telur gurami akan dipasarkan untuk ditetaskan atau dipelihara sampai ukuran tertentu. 

Telur gurami memang sudah mempunyai pasaran tersendiri sehingga mampu menghasilkan keuntungan. Berbeda dengan jenis ikan konsumsi lainnya seperti lele ataupun ikan mas, telur kedua ikan konsumsi ini masih belum bisa dijual karena tidak memiliki pasaran dan cenderung tidak bernilai jual.

Telur gurami bisa dijual karena kandungan yolk yang terkandung di dalam telur terbilang cukup tinggi sehingga daya tahan hidupnya pun lebih tinggi dibanding telur ikan konsumsi lainnya. Daya tahan hidup yang tinggi membuat telur gurami dapat dengan mudah didistribusikan ke berbagai tempat tanpa takut mati di perjalanan.

Untuk menghasilkan telur yang baik, dibutuhkan indukan yang bermutu sehingga pemilihan induk dalam bisnis telur gurami menjadi faktor utama yang sangat penting. Setidaknya, para pembudidaya wajib mengetahui jenis dan ciri-ciri induk berkualitas yang akan dipijahkan.

Pada umumnya varietas gurami yang sering digunakan sebagai indukan berkualitas adalah blusafir, angsa, dan bastar. Hal itu dikarenakan ketiga varietas tersebut memiliki pertumbuhan yang cepat. Pemilihan induk juga harus diperhatikan dari ciri fisik, yaitu mempunyai sirip yang teratur, licin dan tanpa luka atau cacat, serta warna tubuhnya yang cerah.

Faktor lainnya adalah pemberian pakan yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Bahkan, hingga cara pemberian pakan juga harus diperhatikan. Pemberian pakan akan berpengaruh langsung terhadap daya tahan tubuh si ikan. Jika caranya salah, akan menyebabkan ikan lemah dan produktivitas telur akan menurun.

Kolam yang digunakan adalah kolam tanah atau kolam berbahan dasar dari tanah. Jika menggunakan kolam tanah, sebaiknya pinggiran kolam dibiarkan tumbuh rumput yang dapat meningkatkan keberhasilan dalam pemijahan. Sementara itu, di bagian tengah kolam disediakan ‘meja’ atau kerangka dari bilah bambu yang berguna untuk menempatkan sarang. 

Pemijahan akan berlangsung saat indukan sudah dimasukkan ke kolam. Proses pemijahan dapat langsung terjadi ataupun tidak langsung terjadi. Hal ini bergantung pada kondisi induk dan lingkungan kolam.

Agar pemijahan berhasil, sebaiknya Anda memasukkan induk ke kolam pada sore hari. Ukuran kolam yang digunakan seluas 25 m2 dengan kepadatan induk hanya 3 pasang. Berikan pakan pelet terapung sebanyak 1 persen dengan tambahan daun sente sebanyak 2—3 persen per hari. Pelet diberikan 2 kali pada pukul 07.00—08.00 dan sore hari pada pukul 16.00—17.00.

Perhatikan bagian ‘meja’ yang berisi sarang terbuat dari ijuk. Jika berkurang jumlahnya, kemungkinan besar si induk sudah membuat sarang dan sudah melakukan pemijahan. Berdasarkan pengalaman, induk akan melakukan pemijahan sekitar satu minggu setelah ditaruh di dalam kolam.

Sumber : https://www.pertanianku.com/produksi-telur-gurami-yang-laku-di-pasaran/