(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Potensi Usaha Budidaya Ikan Kakap Putih di Indonesia

Admin dkpp | 16 Agustus 2019 | 3828 kali

Jika melihat kemajuan perikanan di negara lain, mungkin Indonesia seharusnya iri. Sebagai contoh, kita lihat kemajuan perikanan di negara tetangga Malaysia dan Singapura. Di kedua negara tersebut telah dilakukan usaha budidaya ikan kakap putih dengan mengunakan floating net cage atau jaring apung. 

Sementara di Indonesia, budidaya ikan kakap putih masih dalam tahap berkembang. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu usaha pengembangan budidaya ikan kakap putih ini agar mengalami kemajuan sehingga meningkatkan kesejahteraan.

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang budidaya ikan kakap putih, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai ikan ini. Ikan kakap putih memiliki nama Latin Lates calcarifer. Ikan kakap putih yang hidup di Indonesia memiliki sebutan lain yang mungkin muncul karena keragaman bahasa yang ada. Sebutan lain ikan kakap putih ini adalah baramundi atau seabass.

Ikan kakap putih sebenarnya sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Ikan ini merupakan salah satu ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Berbagai produksi ikan kakap putih yang dihasilkan di Indonesia dapat memenuhi permintaan pasar, dari pasar lokal hingga pasar internasional. Dengan begitu, ikan kakap putih yang dihasilkan Indonesia dapat dikirim ke luar negeri.

Namun, kebanyakan produksi ikan kakap putih yang ada tersebut masih berasal dari penangkapan ikan di laut. Budidaya atau pemeliharaan ikan kakap putih hanya bisa menyediakan sebagian kecil.

Setelah dilakukan pembelajaran atau penelitian, rupanya suplai ikan yang sedikit dari pembudidaya ini disebabkan oleh masalah pengadaan benih. Benih yang sulit diproduksi secara berkelanjutan menjadikan usaha budidaya ikan terhambat. Oleh karena itu, pasokan ikan dari pembudidaya juga hanya bisa seadanya.

Setiap masalah pasti ada solusinya. Itu adalah salah satu nasihat singkat yang harus dipegang teguh ketika menghadapi masalah. Begitu juga bagi para pembudidaya ikan kakap putih waktu itu. Mereka harus menemukan solusi yang tepat jika ingin membudidayakan ikan kakap putih dengan hasil yang lebih baik lagi. 

Akhirnya, masalah ini segera mendapatkan jalan terang. Balai Budidaya Laut Lampung melakukan kerja sama dengan FAO/UNDP melalui Seafarming Development Project INS/81/008, untuk melakukan pembenihan massal pada ikan kakap putih di Indonesia.

Akhirnya, di awal 1989 larva kakap putih dapat dipelihara secara massal di Balai Budidaya Lampung. Setelah sebelumnya pada 1987, larva yang dihasilkan dari pemijahan induk ikan kakap tersebut belum berhasil dipelihara.

Keberhasilan mengatasi masalah tersebut tentu menjadi kabar baik bagi para pembudidaya. Dukungan untuk usaha pemeliharaan ikan kakap di Indonesia ini terus dilakukan. Hingga telah dikeluarkan Paket Teknologi Budidaya Kakap Putih di Karamba Jaring Apung. Paket tersebut dikeluarkan melalui rekomendasi Ditjen Perikanan No. IK. 330/D2. 10876/93K sehingga sangat membantu bagi para pembudidaya.

Sumber : https://www.pertanianku.com/potensi-usaha-budidaya-ikan-kakap-putih-di-indonesia/