(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Pentingnya Memasang Tempat Berlindung di Kolam Belut untuk Meredam Stres

Admin dkpp | 02 Maret 2020 | 1168 kali

Proses pemeliharaan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan Anda dalam usaha budidaya belut. Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan kondisi kolam dengan kondisi belut di habitat aslinya. Belut senang bersembunyi di tempat berlindung. Sebaiknya, berikan pelindung kolam belut berupa bilah-bilah pelepah pisang atau menanam tanaman air untuk meminimalisir risiko belut stres. 

Bibit belut biasanya akan merasa nyaman dan merasa terlindungi jika ditempatkan dalam kolam pemeliharaan dengan air benih. Pada kondisi ini, Anda bisa menggunakan padat tebar yang cukup tinggi. Selain itu, Anda juga harus menjaga derajat keasamaan air untuk tetap stabil sesuai dengan kebutuhan alaminya belut.

Untuk meminimalisir risiko belut stres, Anda juga perlu mencegah tercemarnya polusi udara dan mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke kolam budidaya belut pada siang hari. Ketenangan area budidaya juga harus dijaga, baik dari gangguan getaran maupun dari kebisingan udara agar belut tidak merasa tertekan dan dapat tumbuh dengan optimal.

Untuk mengurangi intensitas cahaya, Anda bisa menggunakan tempat berlindung seperti bilah pelepah pisang atau tanaman air yang dapat tumbuh di air bening tanpa media lumpur, seperti eceng gondok atau kembangan. Hal tersebut bertujuan menciptakan rasa nyaman bagi belut.

Pelepah pisang yang digunakan harus yang masih segar dan basah. Pelepah pisang ditempatkan di dalam kolam dengan cara menelungkupkan ke atas permukaan air dan membaliknya pada sore/malam hari. Hal tersebut dikarenakan belut hanya membutuhkan perlindungan dari intensitas cahaya pada siang hari, sedangkan pada malam hari belut akan aktif dan keluar dari tempat perlindungan untuk mencari makan.

Pelepah pisang yang dibalikkan pada malam hari berguna menjadi alas pakan yang akan dimakan belut pada malah hari. Dengan begitu, penggunaan pelepah menjadi sangat fungsional untuk menciptakan rasa nyaman pada belut. 

Sementara, penggunaan tanaman air seperti eceng gondok dan kembangan akan berfungsi sebagai tempat berlindung, menetralisir air, menyerap racun, menyuplai oksigen, dan menyediakan zat hara yang dibutuhkan oleh belut. Tanaman air bisa diberikan hingga sebanyak 80 persen luas permukaan media.

Namun, jika Anda menggunakan styrofoam sebagai wadah budidaya, Anda tidak memerlukan gedebong pisang sebagai tempat berlindung. Anda bisa mengggunakan penutup styrofoam untuk melindungi belut dari cahaya matahari.

Sumber : https://www.pertanianku.com/pentingnya-memasang-tempat-berlindung-di-kolam-belut-untuk-meredam-stres/