(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Penggunaan Kolam Tanah untuk Budidaya Ikan Lele

Admin dkpp | 15 Desember 2020 | 3103 kali

Kolam tanah sering digunakan oleh peternak di daerah dengan sumber air yang mudah dijangkau. Kolam tanah ikan lele sering dibuat di atas tanah bertipe liat atau tanah lempung dan tidak porous. 

Ikan lele lebih menyukai perairan yang berlumpur sehingga di bagian dasar kolam bisa dibuatkan menjadi berlumpur dan subur. Dasar kolam yang subur dapat mendukung pertumbuhan pakan alami ikan lele.

Pembuatan kolam tanah untuk ikan lele tidak bisa dilakukan di pinggir jalan dan daerah rawan banjir. Anda bisa membuatnya di dekat sumber air, pekarangan rumah, sawah, ataupun kebun. 

Jika luasan kolam yang dibangun cukup besar, Anda bisa menggunakan sekat dari batang bambu agar mendapatkan beberapa petak kolam.

Penggunaan kolam tanah sangat cocok digunakan untuk memelihara indukan. Induk bisa lebih mudah mengalami kematangan gonad jika dipelihara di kolam tanah.

Kolam tanah lebih cocok digunakan di daerah dengan sumber air yang tidak terbatas. Pasalnya, air di dalam kolam mudah mengalami penyusutan karena tanah tidak mampu menahan air dengan baik. Akibatnya, air di dalam kolam lebih cepat mengalami penyusutan. Jika penyusutan sudah terjadi, Anda perlu menambahkan volume air agar air di dalam kolam tidak habis.

Meski tidak dibangun di daerah yang rawan banjir, pinggiran kolam harus diberikan jaring untuk menghindari lele kabur saat banjir atau ketika ketinggian air di dalam kolam meningkat.

Biaya pembuatan kolam untuk budidaya ikan lele terbilang cukup mudah sehingga peternak tidak memerlukan biaya operasional awal yang tinggi. Cara membuatnya cukup mudah, peternak hanya perlu menggali tanah hingga berbentuk kubangan dengan ukuran yang sudah ditentukan sebelumnya. Di bagian dasarnya dilengkapi dengan kemalir untuk memudahkan proses pemeliharaan. 

Ikan lele bisa menerobos dasar atau dinding kolam yang basah. Anda harus mengantisipasi kejadian ini agar tidak banyak lele yang kabur. Anda bisa membuat dinding menjadi padat dengan memadatkan dinding.

Ikan lele yang dipelihara di dalam kolam tanah lebih rentan diserang oleh hama. Hama tersebut bisa muncul dari dalam tanah, seperti ular atau belut. Anda harus mengontrol kondisi kolam secara rutin untuk memantau kehadiran hama yang dapat memangsa ikan lele.

SUMBER : https://www.pertanianku.com/penggunaan-kolam-tanah-untuk-budidaya-ikan-lele/