(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Pengendalian Hama Terpadu Kacang Kedelai

Admin dkpp | 05 Maret 2020 | 6124 kali

Salah satu cara mengendalikan hama yang berada di lahan perkebunan adalah dengan menerapkan pengendalian hama terpadu kacang kedelai. Pengendalian hama terpadu merupakan usaha untuk menekan angka hama dan penyakit yang berada di ladang agar tetap di bawah nilai ambang ekonomi. Artinya, jumlah hama yang ada tidak akan menimbulkan kerusakan yang besar. Berikut ini beberapa komponen pengendalian hama terpadu pada kacang kedelai. 

Pengendalian secara kultur teknis

Pengendalian secara kultur teknis lebih dianjurkan untuk digunakan sebagai upaya pengendalian hama yang bersifat preventif dan biasanya bisa dilakukan sebelum hama menyerang. Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mencegah peningkatan populasi hama.

Salah satu contoh pengendalian secara kultur teknis dilakukan untuk mengurangi populasi ulat grayak dengan menanam jagung atau kacang hijau sebanyak 5 persen dan ditanam secara acak atau baris pada lahan tanaman kedelai.

Pengendalian secara hayati

Pengendalian secara hayati dilakukan dengan cara menebar musuh alami dari hama pohon kedelai. Dengan begitu, musuh-musuh  alami tersebut akan memangsa hama kedelai dan mampu menekan populasi hama di ladang.

Penggunaan sex pheromon sebanyak enam trap bekas botol air mineral yang diletakkan setiap satu hektare ladang, terbukti efektif menekan angka populasi ulat grayak tanaman kedelai. Bahan hayati lainnya yang bisa digunakan adalah Trichoderma dan NPV yang kini sudah mulai dilakukan oleh para petani walaupun masih dalam skala yang kecil.

Pengendalian dengan pestisida

Pengendalian hama menggunakan pestisida merupakan cara terakhir yang bisa dilakukan, terutama jika kedua cara sebelum ini tidak mampu menekan angka populasi hama dan penyakit.

Pada dasarnya, penggunaan pestisida boleh saja, asal digunakan dengan bijak sesuai dengan aturan. Sebaiknya, coba kedua cara di atas terlebih dahulu, baru menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida juga harus memerhatikan elemen lain seperti musuh alami hama. 

Jangan sampai pestisida yang digunakan malah membunuh musuh alami hama. Hal tersebut malah akan menambah populasi hama semakin berkembang biak dengan pesat.

Penggunaannya pun harus diperhatikan. Penggunaan pestisida di bawah dosis yang diharuskan dan dilakukan secara terus-menerus malah membuat hama menjadi resisten terhadap insektisida yang diberikan.

Sumber : https://www.pertanianku.com/pengendalian-hama-terpadu-kacang-kedelai/