(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Pemijahan Buatan Ikan Kerapu

Admin dkpp | 09 Desember 2019 | 1578 kali

Pemijahan buatan terjadi karena pertemuan antara telur dan sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Langkah awal dari pemijahan ini adalah dengan menyeleksi induk jantan dan betina. Untuk mempermudah, induk dapat dibius terlebih dahulu.

Seleksi pada induk betina dapat dilakukan dengan bantuan selang kanulasi atau kateter berdiameter 1 mm dimasukkan ke dalam lubang genital sedalam 5—10 cm, selanjutnya telur dihisap. Kemudian, selang kanulasi dicabut secara perlahan. Selanjutnya, seleksi induk jantan dapat dilakukan dengan cara mengurut bagian perutnya ke arah kelamin (stripping). 

Setelah didapat induk yang sudah melalui tahap seleksi, kedua induk di-stripping, masing-masing sampai telur dan spermanya keluar semua. Wadah yang digunakan untuk menampung sperma dan telur bisa berupa baskom. Setelah siap, keduanya dicampurkan dalam wadah baskom lainnya. Pencampuran dapat dilakukan dengan cara kering maupun basah. Cara kering, sperma dan telur dicampurkan langsung, lalu diaduk dengan bulu ayam.

Sementara itu, cara basah dilakukan dengan mencampurkan sperma dan telur dengan tambahan air laut secukupnya. Pencampuran dilakukan secara merata dengan menggunakan bulu ayam. Selanjutnya, telur yang telah dicampur dicuci dengan air laut dan ditebarkan ke wadah penetasan dan pemeliharaan larva.

Sumber: Buku Bisnis dan Budi Daya Kerapu