(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Pembesaran Ikan Gurami dengan Sistem Polikultur

Admin dkpp | 04 Maret 2020 | 6268 kali

Tak hanya tanaman yang bisa dibudidayakan dengan sistem polikultur, ikan gurami pun bisa dibudidayakan secara polikultur. Pembesaran ikan gurami yang dilakukan secara polikultur bermanfaat untuk menghasilkan keuntungan tambahan dengan memelihara ikan jenis lain dalam satu kolam. 

Pemilihan ikan yang dibudidayakan dengan sistem polikultur harus memerhatikan tingkah laku makannya sehingga pembudidaya dapat mengefisiensikan penggunaan pakan yang tersisa di dalam kolam.

Jenis ikan yang bisa dimasukkan ke kolam pembesaran ikan gurami adalah ikan mas, nilam/nilem, tambakan, koan, mola, mujair, lele, nila, dan lobster air tawar. Kolam yang memiliki banyak lumut dan fitoplankton bagus digunakan untuk memelihara gurami dengan nilem, koan, atau nila. Sementara, perairan yang kaya akan zooplankton, bisa menggunakan ikan gabus.

Namun, jangan mencampurkan antara benih gurami dan benih tawes atau mujair. Hal tersebut karena sifat benih kedua jenis ikan tersebut sangat rakus.

Pada proses pembesaran ikan gabus secara polikultur juga harus diperhatikan padat tebar ikan gurami yang dibudidayakan. Penebaran ikan gurami harus sesuai dengan rata-rata kepadatan penebaran ikan secara biomassa, per luasan area, atau per volume air media.

Tebar padat contoh yang bisa Anda gunakan antara gurami dan lele dumbo yang dibudidayakan dalam kolam berukuran 50 m2. Tebar padat benih yang bisa digunakan adalah 300 ekor ikan gurami dan 2.000 ekor ikan lele dumbo. Selama satu tahun, panen bisa dilakukan satu kali untuk ikan gurami dan empat kali untuk ikan lele dengan hasil panen sekitar 250 kg ikan gurami dan 950 kg ikan lele dumbo.

Anda juga bisa mencampurkan tiga jenis ikan dalam satu kolam. Anda bisa mengikuti dua perbandingan yang akan diberikan. Pertama, gurami 40 persen, tawes 30 persen, dan mas 30 persen. Kedua, gurami 20 persen, nila 50 persen, dan mas 30 persen. 

Anda pun bisa memasukkan sekaligus empat jenis ikan dalam satu kolam dengan perbandingan gurami 15 persen, mas 30 persen, mujair 35 persen, dan nilem 20 persen.

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat ingin membudidayakan ikan secara polikultur. Ikan yang dipelihara bersamaan dengan gurami bukanlah ikan yang rakus dan karnivora. Ikan yang rakus menjadi kompetitor pakan bagi gurami.

Gunakan ikan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang sama dengan gurami. Jika berbeda, sesuaikan jadwal waktu pembesarannya dengan ikan gurami. Jangan sampai ikan lain menjadi dominan karena berukuran lebih besar.

Sumber : https://www.pertanianku.com/pembesaran-ikan-gurami-dengan-sistem-polikultur/