(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Pemberian Pakan Benih Patin

Admin dkpp | 17 Juli 2019 | 1829 kali

Pemberian pakan pada benih patin harus disesuaikan dengan ukuran atau umur benih itu sendiri. Pakan pelet yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan ukuran bukaan mulut benih dan mudah dicerna. Pakan awal pada tahap pendederan benih yaitu pakan pelet berbentuk tepung dan pelet berbentuk butiran kecil. 

Pakan pelet yang diberikan sebanyak 3—5% dari berat total tubuh ikan yang dipelihara. Pemberian pakan dilakukan 3—4 kali dalam sehari, yakni pada pagi, siang, sore, dan malam hari. Jumlah pakan yang diberikan untuk masing-masing ukuran benih tentu berbeda. Semakin besar ukuran benih akan semakin banyak kebutuhan pakannya. Pemberian pakan harus dilakukan dalam jumlah yang sesuai, tidak kurang atau berlebihan. Jika jumlah pakan yang diberikan terlalu sedikit, pertumbuhan ikan menjadi lambat dan membuat ukuran ikan tidak seragam. Sebaliknya, jika pakan yang diberikan berlebih, selain boros, juga bisa mencemari kolam budi daya akibat sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan.

Cara pemberian pakan adalah dengan cara memberi pakan secukupnya terlebih dahulu, kemudian melihat respon ikan terhadap pakan. Jika dari pakan yangdiberikan masih terdapat sisa, pemberian pakan dihentikan. Namun, jika pakan yang  diberikan habis, pemberian pakan bisa ditambahkan dari pakan ikan yang tersisa. Pemberian pakan dilakukan dengan cara disebarkan merata di seluruh permukaan air. Hal ini bertujuan agar semua benih patin mendapat kesempatan yang sama untuk memperoleh pakan.
 
Sumber: Buku Panduan Lengkap Agribisnis Patin