(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Panduan Menanam Bibit Cabai yang Tepat

Admin dkpp | 10 Februari 2020 | 1317 kali

Benih yang disemai akan menghasilkan bibit cabai yang sudah siap untuk ditanam di lahan perkebunan. Berikut ini panduan untuk menanam bibit cabai yang benar dan bisa Anda ikuti. 

Membuat bibit lokal memiliki harga jual tinggi

Bibit yang disemai dalam polibag biasanya adalah jenis hibrida yang mahal. Sebagian besar petani cabai lokal menggunakan teknik pencabutan dan harga jual dari cabai yang dihasilkan tidak seberapa. Untuk memperbaikinya, buatlah bedengan khusus untuk tebar benih dengan lebar 1 m dan tinggi 40 cm. Taburkan pupuk kandang di atas bedengan sebanyak 4 kg/m2. Anda juga bisa menaburkan TSP yang telah dihasilkan sebanyak 25 gram/m2.

Siram bedengan tersebut dengan pupuk secukupnya agar bisa segera bereaksi dengan tanah. Buatlah alur-alur bersilangan pada bedengan dengan jarak 7,5 cm × 10 cm sebagai jarak antarbenih. Semaikan satu benih pada satu lobang, lalu tutup dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Tutup bedengan dengan kain basah selama empat hari. Bedengan disiram setiap hari agar bibit tidak mati kekeringan.

Jangan menanam dua bibit dalam satu polibag

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dengan petani adalah menaruh dua bibit dalam satu polibag. Oleh karena itu, sebaiknya penanaman dilakukan oleh 1—2 orang saja, dan pada saat penutupan bibit dengan tanah sebaiknya dicek kembali. Ketika sudah terjadi dan bibit sudah tumbuh. Pemisahan tidak boleh dilakukan dengan langsung mencabut salah satunya.

Kedua bibit tersebut sudah memiliki perakaran, ketika dicabut salah satunya akan mengganggu sistem perakaran yang satu lagi. Tindakan yang tepat adalah dengan memotong pangkal salah satu bibit. Sebenarnya, menanam dua bibit tidak terlalu masalah, hanya pada musim hujan penyebaran penyakit menjadi lebih cepat. 

Umur bibit siap tanam

Umur bibit siap tanam ditentukan oleh berbagai faktor, yakni faktor genetis dan faktor lingkungan. Dari faktor genetis yang memengaruhi umur siap tanam adalah jenis, seperti cabai hibrida dan cabai lokal. Pada umumnya, pertumbuhan cabai hibrida lebih cepat dibanding cabai lokal.

Umur bibit juga dipengaruhi oleh ketinggian dataran lahan pertanian. Misalnya, cabai hot chili yang ditanam pada dataran tinggi mempunyai umur tanam yang lebih cepat dibandingkan cabai hot chili yang ditanam di dataran rendah.

Berdasarkan kedua hal tersebut, penentuan umur siap tanam tidak bisa ditentukan berdasarkan lamanya hari persemaian, tetapi dengan banyaknya daun yang tumbuh. Bibit yang sudah siap ditanam memiliki 3—4 helai daun. Bibit yang sudah cukup umur harus segera ditanam, jika terlambat menanam bibit cabai akan memengaruhi pertumbuhannya di lahan pertanian.

Sumber : https://www.pertanianku.com/panduan-menanam-bibit-cabai-yang-tepat/