(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Musim Hujan Tiba, Gunakan Varietas Padi Tahan Rendaman

Admin dkpp | 31 Januari 2020 | 12366 kali

Indonesia menyambut awal 2020 dengan curah hujan yang hampir terjadi di seluruh wilayah. Bahkan, di beberapa daerah curah hujan yang turun cukup tinggi. Turunnya hujan dapat menjadi kabar baik bagi para petani padi untuk mulai menanam padi. Agar padi tumbuh dengan baik, kini petani bisa menggunakan varietas padi tahan rendaman. 

Indonesia memiliki kondisi lahan yang berbeda-beda. Ada yang di dataran tinggi dan dataran rendah. Ketika hujan turun di daerah dataran tinggi, akan menguntungkan petani karena letaknya di dataran tinggi sehingga kemungkinan lahan terendam sedikit. Namun, tidak semua jenis komoditas pertanian dapat ditanam di dataran tinggi.

Sementara, pada dataran rendah, curah hujan yang tinggi membuat cadangan air di dalam tanah menjadi sangat banyak hingga tergenang di atas lahan. Kondisi tersebut akan memengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti tanaman padi yang umumnya ditanam di dataran rendah.

 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menyarankan kepada para petani untuk menggunakan varietas padi tahan rendaman sebagai solusi agar pertanian tidak terganggu, khususnya para petani yang berada di lahan sawah dataran rendah.

Balibangtan melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) telah merilis varietas padi tahan rendaman sejak 2012 dan diberi nama Inpari 30 Ciherang Sub 1. Varietas padi ini dapat tetap hidup meskipun mengalami kelebihan cadangan air atau banjir.

“Inpari 30 Ciherang Sub 1 adalah varietas padi varietas unggul baru yang tahan terhadap rendaman air,” tutur Priatna Sasmita selaku Kepala BB Padi.

Varietas ini sengaja disiapkan untuk kondisi lahan sawah yang berpotensi terkena banjir saat curah hujan tinggi. Varietas inpari 30 Ciherang Sub 1 memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh varietas padi lainnya, yakni mampu menyembuhkan dirinya sendiri saat terendam. 

Varietas padi inpari 30 Ciherang Sub 1 tahan terhadap rendaman air selama 15 hari lamanya. Padi ini bertahan dengan cara menyimpan cadangan energi saat sedang terendam dan jika air sudah surut ia akan tumbuh kembali, tidak mati. Sementara, varietas padi lain kemungkinan besar akan mati jika terendam air yang berlebihan.

Varietas ini sangat cocok untuk ditanam di sawah beririgasi di dataran rendah hingga ketinggian 400 mdpl pada daerah yang sering terkena luapan sungai. Padi ini juga dapat ditanam pada cekungan dan daerah rawan banjir lainnya. Dengan hadirnya teknologi varietas unggulan ini, diharapkan dapat membantu para petani untuk tetap berproduksi dan menghasilkan panen yang optimal.

Sumber : https://www.pertanianku.com/musim-hujan-tiba-gunakan-varietas-padi-tahan-rendaman/