Sebagai salah satu jenis ikan hias paling digemari, ikan cupang banyak dilirik oleh para pembudidaya. Tak hanya di Indonesia, ikan cupang ternyata juga banyak diincar oleh pencinta ikan hias dari mancanegara. Bisnis ikan cupang pun cukup menjanjikan. Siapa sangka, hanya dengan modal minim Anda bisa berbisnis ikan cupang dengan untung yang menggiurkan.
Umumnya, dibutuhkan modal jutaan hingga lebih dari sepuluh juta rupiah untuk memulai bisnis. Padahal, bila Anda tahu triknya, memulai berjualan ikan cupang tidaklah membutuhkan biaya yang besar. Mulai dari kebutuhan anakan berkualitas hingga beragam fasilitas bisa ditekan dengan cara-cara berikut.
Mendapatkan indukan ikan cupang berkualitas tidaklah mudah. Begitu pula dengan mendapatkan anakan atau bibit ikan cupang membutuhkan biaya tersendiri. Bila ingin menekan biaya dari segi ini, Anda dapat memulainya dengan membeli indukan yang sudah tidak terpakai oleh petani atau peternak.
Cupang jantan biasanya dijual dengan harga yang lebih murah daripada betina. Untuk mendapatkan indukan betina, Anda dapat mencari di pasar untuk menekan pengeluaran. Pembahasan lebih lanjut mengenai indukan ikan cupang .
Indukan sudah didapat, itu berarti saatnya melakukan pemijahan. Tidak seperti yang diduga banyak orang, pemijahan ikan cupang dapat dilakukan di tempat yang cukup sederhana. Anda dapat mengawinkan cupang dengan wadah apa saja. Syarat wadah yang digunakan hanya cukup besar dan mudah untuk mengambil induk betina setelah perkawinan.
Telur-telur cupang yang sudah menetas menjadi burayak (anakan), kemudian dibesarkan hingga mencapai ukuran yang diinginkan. Untuk melakukan proses ini, Anda dapat memanfaatkan ember atau bak bekas sebagai wadah pembesaran. Pembudidaya biasanya memilih menggunakan akuarium atau kolam pembesaran. Penggunaan ember atau bak bekas disarankan bila Anda ingin menekan biaya.
Ikan cupang biasanya dijual dalam wadah transparan. Salah satu cara hemat mendapatkan wadah tersebut adalah dengan menggunakan botol plastik bekas. Anda tak perlu membeli botol bekas ini dalam jumlah banyak sekaligus. Cukup kumpulkan sedikit demi sedikit setiap harinya. Penggunaan stoples bekas juga disarankan untuk mengganti penggunakan akuarium soliter.
Beberapa alat pendukung lainnya bisa didapatkan dengan kreativitas pembudidaya. Misalnya, serokan untuk cupang bisa dibuat sendiri. Sementara, untuk pakan, lakukan budidaya kutu air dan cacing sutera agar lebih hemat.
Sumber : https://www.pertanianku.com/modal-minim-bisnis-cupang-untung-menggiurkan/