(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Mengenal SRI Organik Indonesia

Admin dkpp | 31 Januari 2020 | 539 kali

SRI Organik Indonesia adalah metode pertanian yang diterapkan untuk mengembalikan keseimbangan tanah serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang menurun akibat kondisi tanah pertanian yang semakin mengkhawatirkan. 

Pengelolaan agroekosistem yang menerapkan metode SRI Organik Indonesia tidak menganut sistem pemberantasan, tetapi pendekatan pengendalian hama terpadu (PPHT). Sistem ini dilakukan dengan pendekatan ekologis yang lebih mengutamakan proses pengelolaan ekosistem atau lingkungan pertanian.

Prinsip-prinsip PHT adalah budidaya tanaman sehat, pelestarian dan pendayagunaan musuh alami, pengamatan dan pemantauan secara berkala, dan pengadaan petani yang ahli PHT.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan langsung di lapangan menunjukkan bahwa budidaya dengan metode SRI Organik Indonesia memberi peluang penguatan daya tahan tanaman melalui mekanisme pemanfaatan jumah anakan yang dimiikinya dan penyediaan antibodi dalam tanah oleh biota tanah seperti antropoda dan cacing.

Tanah yang memiliki sifat biologis, fisik, dan kimiawi yang baik adalah tanah yang mampu memberikan kehidupan bagi tanaman. Pasalnya, pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat bergantung pada ketersediaan nutisi yang diproduksi oleh bioreaktor yang ada di dalam tanah.

Ketersediaan nutrisi di dalam tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kondisi tekstur tanah, struktur tanah (aerasi tanah, drainase, kemampuan mengikat air, dan kemampuan tanah dalam mengikat nutrisi), aktivitas biologi tanah, dan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.

Metode SRI Organik Indonesia sudah mampu membuktikan pertumbuhan tanaman padi yang lebih berkualitas. Pada umumnya, metode ini dilakukan dengan menanam bibit yang masih muda, ditanam satu-satu dalam satu lubang, ditanam dengan jarak lebar yang sudah ditentukan, ditanam dangkal, lahan tidak digenangi air, tidak menggunakan pupuk kimia, serta tidak menggunakan pestisida kimia dan lebih menggunakan bahan organik. 

Selain itu, metode ini dilakukan dengan menggunakan bibit unggul lokal yang dikembangkan sendiri. Seluruh rangkaian pertanian tersebut adalah pembeda dari metode penanaman padi yang sebelumnya yang selalu meningkatkan pemakaian pupuk dan pestisida kimia, serta ketergantungan menggunakan bibit hibrida yang selalu harus beli.

Keunggulan lain dari SRI Organik Indonesia adalah merupakan hasil tani yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, menghemat penggunaan air irigasi hingga 40 persen, produksi tinggi hingga di atas rata-rata nasional, mendaur ulang limbah, memperbaiki kesuburan tanah, produk yang dihasilkan bebas dari residu bahan kimia, harga beras menjadi lebih tinggi, berbasis kearifan dan potensi lokal, serta membuat petani menjadi lebih mandiri.

Sumber : https://www.pertanianku.com/mengenal-sri-organik-indonesia-2/