Bibit cokelat yang didapatkan dari biji buah cokelat harus dibebaskan dari pulp yang masih melekat. Pulp tersebut dapat menyebabkan timbulnya jamur dan serangan semut sehingga membuat biji membusuk.
Pembuangan pulp yang menempel pada biji bisa dilakukan dengan menggosokkan biji yang sudah dicampurkan dengan abu gosok. Selain abu gosok, Anda juga bisa menggunakan pasir. Namun, penggunaan pasir berisiko merusak kulit biji. Cara lainnya, Anda bisa merendam biji ke dalam air kapur selama 20 menit dengan dosis 25 gram per liter air. Biji yang sudah direndam, akan mudah terlepas dari pulp dengan cara digosok pakai tangan.
Biji yang sudah bersih dari pulp harus dilumuri Dithae M-45 sebelum dikecambahkan, agar terbebas dari serangan jamur. Selain itu, biji juga bisa dijemur untuk menghilangkan jamur. Proses penjemuran tidak boleh dilakukan hingga biji menjadi keriput karena persediaan air di dalam biji sudah tidak memadai lagi untuk dilakukan perkecambahan.
Biji ditanam tegak dengan posisi bakalan radikula berada pada bagian bawah. Tanam biji sedalam sepertiga biji lebih tinggi dari media pasir. Tanam biji dengan jarak tanam 3 cm × 5 cm. Kelembapan biji selama masa pendederan harus selalu dijaga. Oleh karena itu, sebaiknya tutup bedengan dengan karung goni jangan gunakan karung plastik. Anda bisa melakukan penyiraman di atas karung goni.
Untuk mencegah tumbuhnya jamur, berikan fungisida jika diperlukan. Biji sudah mulai berkecambah setelah 4—5 hari. Namun, jika masih ada biji yang belum berkecambah, bisa didiamkan lagi selama 2—3 hari.
Angkat karung goni jika biji sudah terlihat berkecambah dan pemeliharaan bisa terus dilakukan. Jika terdapat hama penggerek di sekitaran biji, gunakan insektisida. Setelah berumur 21 hari, biji sudah bisa dipindahkan ke polibag yang sudah disiapkan. Gunakan media tanam tanah top soil untuk di dalam polibag. Pilihlah bibit yang tumbuh sempurna dengan perakaran yang lurus dan batangnya tidak rusak.
Penyiraman harus segera dilakukan setelah biji dipindahkan ke dalam polibag. Letakkan polibag di bawah naungan dan susun sedemikian rupa untuk mempermudah proses perawatan dan pengangkatan. Naungan bibit akan dikurangi sebanyak 50 persen saat bibit sudah berumur 2—2,5 bulan dan terus berangsur-angsur berkurang. Bibit yang sudah berumur 4—6 bulan di polibag sudah bisa ditanam di lapangan.
Sumber : https://www.pertanianku.com/menanam-pohon-cokelat-dari-biji-buah-cokelat/