Tren berkebun organik sudah mulai tumbuh di kalangan masyarakat kota ataupun pertanian skala besar. Dalam proses menanam, hama dan penyakit menjadi salah satu rintangan yang harus diatasi oleh petani. Untuk kebun organik, pestisida yang digunakan sebaiknya adalah biopestisida yang bisa tidak meninggalkan residu pada tanaman.
Residu pestisida yang tertinggal pada tanaman bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan di kemudian hari. Saat ini, negara-negara maju sudah mulai menerapkan peraturan pengurangan penggunaan pestisida kimia, pembatasan jenis bahan aktif formula pestisida, serta peraturan yang ketat terhadap batas ambang dampak pestisida kimia terhadap lingkungan dan residu pada produk makanan.
Adapun di Indonesia, saat ini sudah banyak petani yang mulai meminimalisir penggunaan pestisida kimia, meskipun masih dilakukan secara individual. Selain itu, Kementerian Pertanian mulai mengembangkan kawasan bebas pestisida karena sudah banyak negara eksportir yang memasukkan persyaratan angka BMR (Batas Maksimum Residu) pestisida.
Biopestisida adalah produk baru yang masih belum banyak diproduksi. Padahal, biopestisida menjadi salah satu komponen penting dalam produksi pertanian dan perkebunan. Namun, untuk meramalkan bagaimana prospek bisnis pestisida nabati ini, Anda harus melihat beberapa hal.
Sumber : https://www.pertanianku.com/melirik-prospek-bisnis-biopestisida-di-indonesia/