(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Lokasi yang Cocok untuk Dijadikan Tambak Garam

Admin dkpp | 19 Oktober 2020 | 3513 kali

Produksi garam di Indonesia biasanya dilakukan dengan metode evaporasi. Produksi dilakukan pada musim kemarau di lahan yang berdekatan dengan sumber air sebagai bahan baku pembuatan garam, baik dari air laut maupun air sungai atau muara sungai yang payau. Lokasi tambak garam menjadi salah satu faktor penting yang dapat menunjang keberhasilan produksi garam. 

Seiring berjalannya waktu, metode penghasil garam semakin berkembang. Petambak garam bisa menggunakan metode ulir filter, rumah kaca, rumah tunnel, dan rumah prisma. Saat menentukan lokasi tambak garam, petambak sebaiknya memerhatikan beberapa hal penting di bawah ini.

Jenis tanah

Jenis tanah yang baik untuk tambak garam adalah tanah yang tidak porous agar ketersediaan air tua dan pengendapan bisa berjalan dengan baik. Tanah yang didominasi oleh pasir akan memiliki pori yang makro sehingga bisa menyebabkan tanah menjadi porous. Sementara itu, tanah yang berdebu memiliki pori meso sehingga menyebabkan tanah agak porous. Tanah yang baik tidak porous adalah tanah liat karena porinya mikro.

Curah hujan

Curah hujan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan produksi garam. Intensitas curah hujan dan pola hujan dalam setahun sangat erat kaitannya dengan lama musim kemarau. Lama musim kemarau akan memengaruhi tingkat penguapan air di lokasi tambak garam. Curah hujan yang terlalu tinggi bisa menimbulkan dampak negatif pada proses produksi garam.

Permeabilitas tanah

Permeabilitas tanah adalah parameter untuk mengukur tingkat porositas tanah. Parameter ini sangat penting karena memengaruhi proses produksi garam. Lokasi tambak garam sebaiknya memiliki permeabilitas yang rendah dan tidak mudah retak. 

Kelembapan udara

Kelembapan udara berkaitan erat dengan proses evaporasi. Jika kelembapan tinggi, laju evaporasi menjadi rendah. Kelembapan udara tersebut memengaruhi penguapan air. Semakin besar penguapan air, semakin besar jumlah kristal garam yang mengendap.

Sumber : https://www.pertanianku.com/lokasi-yang-cocok-untuk-dijadikan-tambak-garam/