(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Lokasi yang Bisa Menyebabkan Kegagalan Budidaya Ikan Gurami

Admin dkpp | 01 September 2020 | 2021 kali

Pemilihan lokasi budidaya ikan gurami harus dilakukan dengan benar. Hal ini karena bisa saja lokasi yang dipilih salah dan menyebabkan kegagalan dalam usaha budidaya. Pemilihan lokasi harus dilakukan sesuai dengan habitat asli ikan yang akan dipelihara agar pertumbuhannya pesat dan tingkat kematiannya bisa ditekan. Berikut ini beberapa kriteria lokasi yang sebaiknya tidak digunakan untuk budidaya ikan gurami. 

Dataran tinggi

Ikan gurami merupakan ikan dataran rendah. Ketinggian dataran akan memengaruhi kondisi suhu lokasi tersebut. Ketinggian secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap fluktuasi suhu air. Semakin jauh perbedaan antara suhu air minimum yang terjadi pada pukul 4 pagi dengan suhu air maksimum yang terjadi pada pukul 4 sore, akan berdampak pada tingkat kematian ikan, nafsu makan, dan pertumbuhan ikan.

Tanah porous

Saat menentukan lokasi, sebaiknya perhatikan juga jenis tanah pada lokasi tersebut. Jangan gunakan tanah yang porous atau tingkat penyerapan tinggi. Tanah dengan tingkat porositas yang tinggi bisa menyebabkan kondisi suhu di dalam kolam tidak stabil. Perubahan suhu akan berpengaruh secara tidak langsung pada tingkat kematian ikan, rendahnya nafsu makan, pertumbuhan ikan, dan kolam terlalu sering mengalami pasang surut.

Cahaya matahari yang kurang

Intensitas cahaya matahari yang mengenai kolam juga dapat memengaruhi pertumbuhan ikan. Kolam yang kekurangan intensitas cahaya matahari dapat menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi terhambat. Untuk budidaya ikan gurami, sebaiknya gunakan kolam yang memiliki intensitas cahaya matahari sekitar 60—80 persen dari luasan kolam. 

Lingkungan yang tidak menunjang

Lingkungan lokasi budidaya yang dipilih juga bisa menjadi faktor penyebab kegagalan budidaya atau hasil budidaya yang didapatkan kurang baik. Lokasi budidaya yang sebaiknya dipertimbangkan ulang adalah yang berdekatan dengan pemukiman penduduk karena bisa berdampak pada polusi rumah tangga. 

Polusi tersebut bisa masuk ke kolam dan menyebabkan air kolam tercemar. Air kolam yang sudah tercemar akan menyebabkan ikan keracunan sehingga tingkat kematian di dalam kolam tersebut tinggi.

Selain polusi, kolam budidaya yang berdekatan dengan pemukiman memiliki tingkat kebisingan yang tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan nafsu makan ikan menurun dan pertumbuhan ikan melambat.

SUMBER : https://www.pertanianku.com/lokasi-yang-bisa-menyebabkan-kegagalan-budidaya-ikan-gurami/