(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Langkah Sukses Usaha Pembesaran Bandeng

Admin dkpp | 17 Juni 2019 | 2719 kali

Usaha pembesaran bandeng merupakan salah satu tahapan budidaya bandeng yang banyak dilakukan pembudidaya. Ikan yang satu ini banyak digemari masyarakat sehingga peluang usahanya pun cukup luas.

Bandeng sendiri merupakan jenis ikan air payau. Ikan ini disukai karena dagingnya yang putih, berserat halus, dan rasanya gurih. Keunggulan ikan bandeng adalah duri-durinya yang halus dan merata sehingga cocok dilunakkan dengan metode presto.

Usaha pembesaran bandeng sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Aplikasinya pun sudah banyak dilakukan, baik secara tradisional maupun intensif.

Jika dilakukan secara tradisional, waktu yang dibutuhkan cukup lama. Hal ini karena pembesaran ini hanya mengandalkan pakan alami, menggunakan benih tebar nener, dan ukuran panennya menunggu hingga ikan bandeng berukuran 3—4 ekor per kilogram.

Kini, waktu pembesaran bandeng bisa lebih dipersingkat. Ikan bandeng bisa dijual dengan ukuran 6—10 ekor per kilonya. Ikan bandeng dengan besar seperti ini digunakan untuk industri warung makan, yakni diolah menjadi ikan bandeng presto duri lunak.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyukseskan usaha pembesaran bandeng sebagai berikut. Pertama, pastikan Anda memilih nener yang baik. Jika memungkinkan, belilah secara gelondongan. Selain lebih tahan terhadap lingkungan, periode pemeliharaannya juga bisa lebih singkat.

Kedua, pembesaran bandeng di tambak tanpa pakan tambahan harus dipersiapkan penumbuhan pakan alami atau klekap. Pakan alami ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan bandeng. Bandeng juga bisa diberi pakan berupa roti sisa untuk menekan biaya produksi.

Langkah berikutnya yang harus Anda coba adalah menghindari melakukan pembesaran bandeng di tambak. Hal ini karena bandeng yang dibesarkan di tanah lebih rawan bau tanah. Jika sudah telanjur, bandeng sebaiknya diberokkan di saluran air yang airnya mengalir selama beberapa hari sebelum bandeng dijual. 

Selain itu, perlu diperhatikan pula wadah pembesaran bandeng yang cocok. Tambak yang bisa digunakan untuk melakukan pembesaran memiliki air dengan kadar garam yang tinggi ataupun kadar garam rendah.

Jika dilakukan di air yang berkadar garam rendah, Anda perlu mencermati lebih jauh karena akan lebih sering muncul bau tanah yang tidak disukai konsumen. Selain itu, rasa daging yang dihasilkan jadi kurang gurih. Biasanya, budidaya ikan bandeng di air tawar digunakan untuk umpan pancing rawai.

Bandeng juga bisa dibesarkan di keramba jaring apung di perairan pantai. Sayangnya, modal untuk pembesaran di keramba jaring apung cukup tinggi. Agar lebih jelas mengenai analisis usaha pembesaran ikan bandeng, Anda bisa membaca buku Kiat Sukses Pembenihan & Pembesaran 13 Ikan Konsumsi di Lahan Sempit yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya.

Sumber :  https://www.pertanianku.com/langkah-sukses-usaha-pembesaran-bandeng/