Beberapa orang membuang kulit ikan ketika hendak memakannya, misalnya saja kulit ikan nila. Padahal, bagian tersebut sangat berguna, lho. Kulit ikan ini bahkan bisa membantu penyembuhan luka bakar di kulit hewan yang tebal. Misalnya, untuk menolong beberapa hewan yang terluka akibat kebakaran hutan.
Kulit binatang memang sudah lama digunakan dalam perawatan luka bakar, terutama luka bakar yang parah, yaitu luka bakar tingkat dua atau tingkat tiga. Perawatan luka bakar dengan kulit binatang banyak dilakukan di negara-negara maju.
Biasanya, dokter menggunakan jaringan kulit manusia, kulit babi, atau kulit buatan. Karena kalau menggunakan kasa, harus sering diganti dan biasanya terasa sakit. Namun di Brazil, bahan tersebut sulit ditemukan.
Kulit hewan bisa menjaga bagian yang terbakar agar tetap lembap. Selain itu, kulit tersebut bisa menyalurkan kandungan kolagen. Kolagen adalah protein yang bisa membantu pertumbuhan jaringan di kulit.
Dokter di Brazil mencoba penyembuhan luka bakar dengan kulit ikan nila. Ikan nila adalah ikan yang hidup di air tawar. Ikan ini biasa dikembangbiakkan di Brazil sehingga jumlahnya sangat banyak.
Menurut ilmuwan di Brazil, kulit ikan nila memiliki kelembapan, tingkat kolagen dan ketahanan penyakit yang sama dengan kulit manusia. Penggunaan kulit nila ini bisa mengurangi jumlah penggunaan obat pada pasien luka bakar.
Sebelum digunakan, kulit ikan nila terlebih dulu dibersihkan dan didinginkan. Ini agar kumannya hilang dan tidak berbau amis. Bukan hanya manusia, kulit ikan nila bisa menyembuhkan hewan seperti kulit beruang yang dibalut kulit ikan nila seperti disampaikan California Department of Fish and Wildlife.
Saat kebakaran hutan dan lahan di California pada awal 2018, ada beberapa hewan yang terluka. Sepasang beruang hitam dan seekor bayi singa gunung terkena luka bakar yang cukup parah. Dokter hewan yang menanganinya kemudian ingat dengan khasiat kulit ikan nila.
Akhirnya, untuk pertama kalinya, kulit ikan nila digunakan sebagai pembalut luka bakar pada hewan. Kemudian, dokter hewan juga menambahkan kertas beras dan kulit jagung untuk membalut bagian luarnya.
Semua pembalut luka ini bisa dimakan oleh beruang. Oleh karena itu, kalau mereka berusaha memakannya, pencernaannya tidak terganggu. Rupanya, cara tersebut berhasil membuat luka bakar hewan sembuh lebih cepat.
Sumber : https://www.pertanianku.com/kulit-ikan-nila-ampuh-untuk-sembuhkan-luka-bakar/