(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Kiat Sukses Akuaponik di Pekarangan Rumah

Admin dkpp | 25 November 2019 | 1279 kali

Inovasi budidaya dengan menggunakan akuponik sangat bisa untuk dilakukan di pekarangan rumah yang terbatas. Kelebihan yang akan Anda dapatkan dari akuaponik adalah Anda dapat berbudidaya ikan dan tanaman sekaligus dalam satu waktu. Oleh karena itu, simak cara membuat akuaponik di pekarangan rumah seperti berikut. 

Persiapan pertama akuaponik

Hal pertama yang sangat penting untuk Anda lakukan untuk membuat akuaponik di pekarangan rumah adalah menyiapkan media yang sudah aman untuk kehidupan ikan dan tanaman yang akan dibudidaya. Media yang baru dibuat biasanya hanya mengandung sedikit bakteri atau bahkan tidak mengandung bakteri sama sekali.

Bakteri berguna untuk mengubah amonia yang dihasilkan dari kotoran ikan menjadi nitrit, yaitu nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, amonia yang berlebihan juga akan membahayakan ikan itu sendiri. Proses ini dinamakan dengan nitrifikasi. Ntirifikasi dilakukan dengan menggunakan start-up dan memiliki beragam cara. Pada dasarnya proses ini untuk membangkitkan bakteri.

Tanaman

Langkah selanjutnya, Anda harus menentukan jenis tanaman apa yang akan digunakan. Ini karena jenis tanaman akan berpengaruh terhadap jumlah kuantitas tanaman yang akan ditanam dan sekaligus dengan jumlah ikan.

Apabila Anda ingin melakukan akuaponik dalam skala besar, pilihlah jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat mendatangkan keuntungan yang besar.

Persiapan untuk media tanam dilakukan dari tahap persemaian bibit. Setelah bibit sudah disemai dan sudah mencapai tinggi kurang lebih 10 cm, bibit sudah siap untuk ditanam.

Untuk jenis akuaponik dengan sistem NFT dan floating raft, bibit dapat dipindahkan ke netpot, setelah itu letakkan pada talan (NFT) atau sterofoam (floating raft). Jika sistem media based yang digunakan, bibit dapat langsung ditanam ke media taman seperti hydroton atau kerikil. Rockwoll yang masih terpaut pada akar tidak perlu dicabut, agar akar tidak putus. 

Ikan

Untuk mendapatkan hasil maksimal, benih yang digunakan harus benih berkualitas. Ciri-ciri benih berkualitas adalah sehat, tidak cacat, dan gerak ikan lincah. Jumlah ikan yang akan dimasukkan ke kolam harus dengan perbandingan berat ikan per volume air.

Padat tebar ikan ditentukan dari jenis ikan yang digunakan. Padat tebar merupakan faktor penting untuk mendapatkan ikan yang sehat karena faktor ini akan memengaruhi pertumbuhan ikan. Beberapa pelaku akuaponik biasanya berpatokan dengan perbandingan antara volume air dan bobot total ikan.

Filter

Proses rekayasa amonia menjadi nutrisi yang berguna untuk tanaman dilakukan dengan memfilter air kolam yang disirkulasikan. Teknik filter dapat dilakukan dengan biofilter yang menggunakan bakteri atau dengan filter mekanis yang dilakukan dengan menyaring kotoran ikan yang masih bersifat padat.

Sumber : https://www.pertanianku.com/kiat-sukses-akuaponik-di-pekarangan-rumah/