Karakter Lele Dumbo dan Lele Sangkuriang

Salah satu kunci keberhasilan budidaya lele adalah penggunaan benih yang berkualitas. Jenis lele yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah lele sangkuriang, lele dumbo, dan lele pithon. Namun, di antara ketiga jenis tersebut karakter lele dumbo dan lele sangkuriang yang paling sering digunakan. 

Karakter lele dumbo dan lele sangkuriang sudah dikenal di kalangan pembudidaya. Selain itu, benih kedua jenis lele tersebut sangat mudah ditemui di pasaran. Namun, sebelum menggunakan benih, Anda harus memerhatikan sumber benih, kesehatan benih, dan ukuran benih.

Ukuran benih harus diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap lamanya masa perawatan. Pada umur 5 sampai 26 hari, benih lele sangkuriang akan tumbuh sekitar 29,26 persen dan lele dumbo sekitar 20,38 persen. Panjang standar benih lele sangkuriang sekitar 3—5 cm dan lele dumbo sekitar 2—3 cm, dan kelangsungan hidup kedua jenis lele ini sama-sama di atas 80 persen.

Saat memasuki tahap pembesaran, pertumbuhan lele akan semakin berkurang. Pertumbuhan lele sangkuriang menjadi 3,53 persen dan lele dumbo sebesar 2,73 persen. Pertumbuhan calon indukan lele sangkuriang sebesar 0,85 persen dan calon indukan lele dumbo sebesar 0,62 persen. Konversi pakan lele sangkuriang terbilang lebih kecil dibandingkan dengan lele dumbo.

Lele sangkuriang merupakan varietas yang diciptakan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT). Lele sangkuriang diciptakan dari perbaikan genetik yang dilakukan dengan cara perkawinan silang antara lele dumbo betina generasi kedua (F2) dan lele dumbo jantan generasi keenam (F6). Lele sangkuriang dibuat karena persediaan lele dumbo cenderung menurun tiap tahunnya. Namun, benih lele sangkuriang tidak bagus jika dijadikan indukan, hanya bagus dijadikan sebagai ikan konsumsi.

Sumber : https://www.pertanianku.com/karakter-lele-dumbo-dan-lele-sangkuriang/