Kadang masih banyak pemula yang baru saja mulai budidaya lele kebingungan dalam menentukan jenis kolam budidaya lele. Atau, bahkan ada pembudidaya yang mulai tertarik untuk mengubah jenis kolam yang sudah digunakan. Sebenarnya, ada banyak jenis kolam yang bisa digunakan untuk budidaya lele. Semua jenis kolam tersebut memiliki kriterianya tersendiri.
Kolam tanah
Pada dasarnya kolam tanah merupakan kolam yang paling ideal untuk digunakan budidaya lele. Namun sayangnya, Anda harus memiliki area yang luas untuk dijadikan kolam. Selain itu, pembuatan kolam tanah memakan waktu yang cukup lama, biayanya cukup mahal dan cukup rumit.
Kolam tanah memiliki kelebihan berupa kandungan antibiotik dan bakteri pengurai yang bisa menjaga kualitas air.
Kolam terpal
Kolam terpal merupakan kolam yang paling praktis untuk dijual dan mudah. Biaya pembuatannya pun tidak mahal. Kolam yang sudah jadi bisa langsung digunakan, tidak memerlukan serangkaian persiapan kolam sebanyak kolam tanah.
Jenis kolam terpal sangat cocok digunakan untuk budidaya lele di lahan yang sempit dengan modal yang terbatas. Namun, sayangnya, kolam ini tidak bisa bertahan terlalu lama, hanya 3 tahun di luar ruangan dan 5 tahun di ruang tertutup. Selain itu, air di dalam kolam juga sangat mudah mengalami penurunan kualitas.
Kolam beton
Kolam beton juga baik digunakan untuk budidaya lele. Hanya saja pembuatannya memakan waktu yang lama, bahkan lebih lama dari kolam tanah serta biaya pembuatannya sangat mahal. Namun, kolam ini memiliki daya tahan cukup lama dan ikan yang hidup di dalamnya cenderung lebih sehat sehingga bisa menghasilkan ikan lebih berkualitas.
Kolam fiber
Kolam fiber hampir mirip seperti kolam terpal, hanya saja daya tahan kolam fiber masih lebih lama. Harga kolam fiber lebih mahal daripada kolam terpal dan kolam ini tidak bisa dibuat dalam ukuran yang besar.
SUMBER : https://www.pertanianku.com/jenis-kolam-yang-bagus-untuk-budidaya-lele/