Kapri merupakan kacang-kacangan yang populer dan biasanya disajikan dalam bentuk biji dan polong. Kacang ini kaya akan protein nabati sehingga baik untuk dikonsumsi setiap hari. Selain itu, kacang kapri mengandung vitamin A dan vitamin B.
Kacang yang masih muda biasanya dibuat menjadi campuran sayur, sambal goreng, campuran bakmi, dan sebagainya. Karena kaya akan protein nabati, kacang kapri pun sudah masuk ke dunia industri dan diolah menjadi makanan kaleng siap saji. Di Dieng,Wonosobo, kacang ini diolah menjadi makanan kaleng seperti asparagus dan sayur-sayuran kaleng lainnya.
Pada umumnya, jenis kacang kapri terbagi dua, yaitu kapri polong atau kapusiner dan kapri biji atau ercis. Simak ulasan berikut ini.
Kacang ini memiliki polong yang berbentuk pipih dan rasanya gurih. Kapri jenis ini bisa dimakan beserta kulitnya jika umur polong masih muda. Polong yang sudah tua mengandung banyak serat sehingga sulit dicerna. Rasa biji yang sudah tua dan belum dimasak atau mentah kelat atau getis dan sedikit sepat. Pada bagian ujung buah terdapat paruh bebek.
Kapri polong ini memiliki dua jenis yang bisa Anda jumpai di pasaran, yaitu kapri ungu dan kapri putih. Kapri ungu memiliki bunga berwarna ungu serta bentuk biji yang bulat, besar, dan lebih bersiku. Sementara, kapri putih memiliki bunga yang berwarna hijau keputih-putihan. Bentuk bijinya bulat, besar, dan lebih bersiku.
Kapri biji atau ercis (Pisum sativum L.)
Kapri biji memiliki polong berbentuk bengkok atau kembung dan bagian ujung buah tidak terdapat paruh. Bentuk biji kapri biji ada dua, yaitu bulat dan keriput. Kapri biji yang memiliki biji berbentuk bulat adalah varietas meteor, sedangkan yang memiliki biji keriput merupakan varietas darfon, sanroy, dan triton. Varietas dengan biji yang keriput lebih baik diolah menjadi makanan kaleng.
Umumnya, ercis memiliki biji berukuran kecil dan rasanya tidak kelat dan tidak sepat meskipun sudah tua dan belum dimasak.
Anda bisa menemukan dua jenis ercis, yaitu ercis hijau dan ercis biji kembung. Buah ercis hijau yang masih muda akan susah dipatahkan karena banyak serat. Ercis hijau biasanya dimakan begitu saja dan sering disebut sebagai kapri biji pipih.
Sementara, buah muda ercis biji kembung mudah dipatahkan karena sedikit serat. Buah yang sudah tua tidak membengkok, tapi menjadi kempes dan berkerut-kerut. Ercis ini terdapat bagian yang membengkak dan diisi oleh biji sehingga ercis ini disebut sebagai ercis biji kembung.
Sumber : https://www.pertanianku.com/jenis-kacang-kapri-yang-dapat-anda-temui-di-pasar/