Media budidaya ikan bisa bersumber dari mana saja, bergantung pada jenis ikan yang dibudidayakan. Air merupakan media budidaya yang sangat penting untuk diperhatikan karena menjadi penunjang keberhasilan proses budidaya. Sumber air harus diperhatikan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Secara umum, jenis sumber air untuk budidaya ikan terbagi menjadi sumber-sumber berikut ini.
Air laut atau payau
Air laut atau payau merupakan sumber air yang berasal dari laut dengan kadar salinitas sebesar 28—37 ppt. Air laut sangat kaya dengan kandungan hara, tetapi tidak menutup kemungkinan sudah tercemar polutan, apalagi air laut yang berada di tepian kota besar. Sementara, air payau merupakan air laut yang sudah tercampur dengan air tawar sehingga salinitasnya jauh lebih rendah kurang dari 10 ppt.
Air sungai atau danau
Air sungai atau danau merupakan sumber air yang paling sering digunakan oleh para pembudidaya ikan air tawar. Sebelum digunakan, air sungai atau danau harus disaring terlebih dahulu karena sumber air ini mengandung banyak partikel terlarut.
Sumber air ini sangat kaya kandungan zat-zat organik atau senyawa hara seperti fitoplankton dan zooplankton yang merupakan zat penyubur perairan serta dapat menjadi pakan alami bagi ikan yang dibudidayakan. Sumber air ini juga sangat kaya akan kandungan oksigen terlarut sehinga pembudidaya tidak terlalu repot untuk menciptakan aerasi yang optimal selama masa budidaya.
Air sumber atau umbul
Sumber air ini berasal dari umbul yang lebih jernih. Namun, sayangnya miskin zat hara dan kandungan oksigennya terbilang cukup rendah.
Sumber : https://www.pertanianku.com/jenis-jenis-sumber-air-untuk-budidaya-ikan/