Sawi dapat dimanfaatkan daun dan bunganya sebagai bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sawi bisa dikonsumsi dalam keadaan masih segar atau sudah diolah menjadi masakan. Sebenarnya, sawi memiliki banyak jenis, tetapi karena bentuknya yang hampir sama membuat jenis-jenis sawi tidak terlalu terlihat.
Sawi mengandung nutrisi yang berguna bagi tubuh, seperti vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Selain mengandung nutrisi, sawi rasanya segar. Oleh karena itu, tak heran jika sawi memiliki banyak peminat.
Sawi sering dimanfaatkan, baik secara segar sebagai lalapan yang dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi masakan. Selain itu, daun sawi hijau juga sering dibuat menjadi asinan oleh masyarakat Cina.
Berikut jenis-jenis sawi yang sering ditemui.
Sawi putih atau sawi jabung (Brassica juncea L. var. rugosa Roxb. & Prain)
Sawi putih sangat digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang lezat. Tulang daunnya lebar, berwarna hijau keputih-putihan, bertangkai pendek, dan bersayap. Sayap sawi putih melengkung ke bawah, sedangkan batang sawi putih berukuran pendek dan tegap. Sawi putih biasanya diolah menjadi sayur tumis yang lezat ditambahkan seafood atau daging sapi.
Sawi hijau
Sawi hijau biasanya bercita rasa agak pahit sehingga sangat sedikit penggemar sawi hijau. Batang sawi hijau berukuran pendek dan tegap. Daun-daunnya lebar, berwarna hijau tua, dan bertangkai pipih.
Sawi huma
Sawi huma merupakan salah satu sawi yang diminati oleh masyarakat batangnya panjang-panjang, kecil, dan langsing. Daun sawi huma panjang sempit, berwarna hijau keputih-putihan, bertangkai panjang dan bersayap. Sawi huma sangat cocok untuk ditanam di dataran rendah dan di tempat yang agak kering seperti di tegalan.
Sumber : https://www.pertanianku.com/jenis-jenis-sawi-yang-sering-dijumpai/