Sebelum memulai aktivitas dalam bisnis budi daya nila, perlu diketahui secara cermat berbagai kemungkinan yang dapat menjamin kelangsungan usaha. Walaupun nila umumnya dapat dipasarkan dalam bentuk beku, khususnya hasil produksi Jatiluhur dan Cirata, tetapipemasaran dalam bentuk hidup akan mempunyai nilai yang lebih tinggi seperti pada komoditas perikanan lainnya, terutama pemasaran di daerahluar Pulau Jawa seperti di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Hal itu membuktikan bahwa semua aktivitas agribisnis yang dilakukan harus mempunyai jaminan terhadap kelangsungan hidup ikan tersebut.
Terpenuhinya kebutuhan perlengkapan operasional merupakan salah satu bagian dari syarat untuk menjamin keberhasilan budi daya nila. Jika kebutuhan minimal dari sarana produksi tidak terpenuhi, usaha tidak akan berjalan dengan lancar. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan ditemui kesulitan-kesulitan dalam proses yang justru akan menjadi kendala yang cukup nyata.