berjualan ikan cupang tidak hanya dilakukan di dalam negeri. Kini, banyak konsumen internasional yang berburu ikan hias ini hingga ke Indonesia. Salah satu kendala yang dihadapi oleh penjual adalah pengemasan agar sampai tujuan dengan aman. Berikut ini tips pengemasan ikan cupang standar internasional untuk kepentingan ekspor.
Budidaya ikan cupang yang laris manis ini tak luput dari pantauan penggemar ikan hias. Potensi keuntungan yang didapatkan bila berjualan ke luar negeri sangatlah besar. Bila tertarik memulai bisnis ini, Anda dapat membacanya di buku Cetak Cupang Kualitas Ekspor yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya.
Keuntungan yang didapatkan dengan berjualan cupang secara online dapat mencapai 100—400 persen. Terlebih jika pembeli Anda berasal dari luar negeri. Berikut ini langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk melakukan pengiriman ikan cupang ke luar negeri.
Pertama, tentukan palstik yang akan digunakan untuk pengemasan. Biasanya, plastik yang digunakan adalah plastik berukuran 9 × 20 cm. Ukuran yang lebih besar, misalnya 10 × 25 cm akan dikenakan biaya tambahan saat pengiriman. Namun, ukuran plastik ini harus disesuaikan lagi dengan kebutuhan.
Jenis ikan cupang rosetail membutuhkan ukuran plastik sebesar 10 × 25 cm dalam pengemasannya. Sementara, ukuran plastik yang lebih kecil sering digunakan apabila pengiriman dilakukan dalam jangka waktu singkat dan jarak dekat.
Langkah kedua adalah menyiapkan ikan yang akan dikirim. Puasakan ikan cupang selama 12—24 jam. Ambil ikan dengan menggunakan serok dan masukkan ke plastik yang sudah diisi air. Komposisi udara dan air di dalam plastik adalah 70: 30.
Langkah ketiga adalah ikat plastik hingga menggembung sebagai tanda di dalamnya terdapat oksigen yang cukup. Pastikan persediaan oksigen ini cukup selama ikan dalam pengiriman. Hindari pengisian udara dengan cara meniup kemasan karena akan berdampak pada banyaknya karbondioksida dalam udara. Selain itu, hindari pula pengisian dengan tabung oksigen langsung karena menyebabkan kantong cepat kempis.
Lapisi plastik dengan kemasan lagi, lalu ikat kuat untuk menghalau kebocoran. Susun ikan dalam styrofoam dan pisahkan antar-ikan dengan kertas. Jangan gunakan styrofoam dengan ukuran yang terlalu besar. Sesuaikan styrofoam ini dengan jumlah ikan yang Anda kirim.
Tutup styrofoam, lalu lakban dengan kuat seluruh bagiannya. Jika kemasan sudah sampai di tangan eksportir, mereka akan merombaknya dengan kemasan yang sesuai untuk diekspor.
Sumber : https://www.pertanianku.com/ini-pengemasan-ikan-cupang-standar-internasional-untuk-ekspor/